Ini Respons China Atas Penangkapan Putri Pendiri Huawei
Merdeka.com - Penangkapan kepala keuangan sekaligus putri dari Huawei, Meng Wanzhou, di Kanada Sabtu lalu atas permintaan pemerintah Amerika Serikat membuat China geger. Kementerian Luar Negeri China kemarin menyerukan agar Meng segera dibebaskan dan meminta penjelasan kepada Amerika Serikat dan Kanada soal mengapa dia ditahan.
"Penangkapan tanpa alasan jelas adalah pelanggaran hak asasi," ujar pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dilansir laman BBC, Kamis (6/12).
"Kami sudah menyampaikan pernyataan serius kepada Kanada dan AS, meminta agar kedua negara menjelaskan alasan penangkapan dan segera membebaskan dia untuk melindungi hak-haknya."
Koran pemerintah China, Global Times, dalam tajuk rencananya mengatakan penangkapan itu memperlihatkan Washington memilih pendekatan jahat dan hal itu tidak akan menghentikan Huawei dalam jaringan 5G di pasaran.
Global Times juga menyatakan tindakan AS itu bertentangan dengan 'kesepakatan' yang telah dicapai Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan lalu.
Meng Wanzhou, Kepala keuangan perusahaan teknologi asal China, ditangkap di Vancouver, Kanada Sabtu lalu atas permintaan pemerintah AS. Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember.
Anggota parlemen AS mengecam Huawei dengan alasan perusahaan itu mengancam keamanan negara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaAkibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaAhli hukum kubu Aiman mengingatkan sesuai KUHAP pasal 38 ayat 1 dalam rangka penyidik melakukan penyitaan harus atas izin ketua pengadilan setempat.
Baca Selengkapnya