Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inggris Akan Produksi 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga September

Inggris Akan Produksi 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga September Ilustrasi suntikan. Shutterstock/Dragon Images

Merdeka.com - Pada akhir April, pemerintah Inggris berjanji warganya akan mendapatkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri sesegera mungkin. Belum lama ini, Menteri Urusan Usaha, Alok Sharma mengumumkan kesepakatan lisensi global antara Universitas Oxford dan perusahaan farmasi raksasa, AstraZeneca, yang merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk menyediakan vaksin Covid-19 setidaknya bagi setengah dari populasi Inggris dengan anggaran 130 juta poundsterling atau sekitar Rp2,3 triliun.

“Para ilmuwan kami berada di garis depan pengembangan vaksin. Kesepakatan dengan (perusahaan obat-obatan Inggris-Swedia) AstraZeneca berarti bahwa jika vaksin Universitas Oxford berhasil, orang-orang di Inggris akan mendapatkan akses pertama ke sana, membantu melindungi ribuan nyawa," jelas Sharma kepada wartawan, Minggu, dilansir dari Sputnik News, Selasa (19/5).

Dia mengatakan, perjanjian tersebut menetapkan pemberian total 100 juta dosis vaksin, dan “memastikan bahwa selain mendukung warga kita sendiri, kita dapat menyediakan vaksin untuk negara-negara berkembang dengan biaya serendah mungkin”.

"Inggris terus mengarahkan respons global untuk menemukan vaksin, dan pemerintah mendukung para ilmuwan kami untuk melakukan ini secepat mungkin," jelas Sharma.

Pada saat yang sama, Sharma juga mengingatkan bahwa tak ada jaminan vaksin akan ampuh, seraya menambahkan Inggris akan mencari alternatif pengobatan lainnya bagi orang yang terinfeksi virus corona baru.

Mengutip koran The Sun, Professor Sarah Gilbert, yang timnya tengah bekerja meneliti vaksin di Universitas Oxford mengatakan vaksin bisa siap dalam beberapa bulan ke depan. AstraZeneca disebut akan membuat 30 juta dosis vaksin virus corona sampai September jika berhasil.

Pesimisme PM Boris Johnson

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, tak begitu yakin vaksin bisa tersedia secara massal dalam waktu dekat. Menurutnya vaksin bisa tersedia lebih dari setahun.

"Memang, dalam skenario terburuk, kita mungkin tidak akan pernah menemukan vaksin," ujarnya.

Karena itulah PM Johnson mengajak warganya agar bersiap menghadapi skenario terburuk tersebut sembari tetap berusaha agar hal tersebut tak terjadi.

Sebelumnya, pemerintah Inggris tetap bungkam apakah mereka dapat menjamin warga Inggris akan menjadi yang pertama mendapatkan manfaat dari vaksin buatan dalam negeri.

“Apa yang kami lakukan adalah bekerja pada pengembangan vaksin dan memastikan bahwa kami dapat memproduksinya dengan sangat cepat di Inggris sehingga setiap orang di Inggris yang membutuhkan vaksin bisa mendapatkannya sesegera mungkin,” kata juru bicara pemerintah kepada wartawan pada akhir April.

Pernyataan tersebut menyusul langkah pemerintah untuk membentuk satuan tugas khusus "untuk mempercepat" pengembangan vaksin, yang datang di tengah keputusan London untuk menyediakan anggaran 14 juta poundsterling atau sekitar Rp253 miliar untuk investasi 21 proyek penelitian baru untuk memerangi penyebaran virus corona.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya