Gilad Sharon: Gaza harus diratakan dengan tanah
Merdeka.com - Gilad Sharon, putra mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, menyatakan Israel harus terus menggencarkan serangan ke Jalur Gaza. "Kita (Israel) harus membumihanguskan seluruh Gaza dan meratakan dengan tanah," kata dia di surat kabar the Jerusalem Post, seperti dilansir situs the Huffington Post, Senin (19/11).
Konflik antara Israel dan Hamas pekan ini telah menewaskan 81 warga Palestina, termasuk 37 orang sipil, dan 3 warga Israel. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan pasukan Israel siap melanjutkan operasi militer lebih luas.
Gilad menulis dalam surat kabar itu, Israel harus membuat kesimpulan penting dari kejadian ini. "Warga Gaza sebenarnya bukan tanpa dosa. Mereka memilih Hamas. Mereka harus menerima akibatnya," ujarnya.
Dia juga mencontohkan kejadian Amerika Serikat mengebom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. "Amerika tidak menghentikan serangan ke Hiroshima saja. Ketika Jepang tidak juga menyerah mereka mengebom Nagasaki."
Gilad merupakan putra bungsu Ariel Sharon yang berlatar belakang pendidikan master di bidang ekonomi. Dia menulis kolom di koran terkenal Israel, Yedioth Ahronot.
Senada dengan Gilad, Wakil Perdana Menteri Eli Yishai ingin menghancurkan seluruh peradaban Gaza. "Kita harus membuat Gaza kembali ke Abad Pertengahan dengan meluluhlantakkan seluruh infrastruktur, termasuk jalan dan air," ujarnya.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin menegaskan Israel berhak membela diri atas serangan roket dari Gaza.
Kekerasan masih terus berlanjut hingga saat ini. Hamas kemarin meluncurkan lebih dari seratus roket ke Israel. Sebuah rudal Israel menewaskan sedikitnya sebelas warga Palestina.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca SelengkapnyaSurat ini ditinggalkan ketika warga tersebut harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaSerangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaIsrael juga berencana menarik seluruh pasukan daratnya di Gaza dan menggencarkan serangan udara.
Baca Selengkapnya