Gaji pekerja wanita Islandia kini setara dengan laki-laki

Merdeka.com - Islandia untuk pertama kalinya mewajibkan perusahaan membayar upah para karyawan tanpa memandang jenis kelamin, etnis, seksualitas dan kebangsaan. Kebijakan tersebut dikeluarkan bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.

Undang-Undang tersebut diberlakukan untuk setiap perusahaan yang memiliki 25 atau lebih staf yang bekerja untuknya. Perusahaan juga harus menyerahkan sertifikat sebagai bukti untuk bahwa upah yang setara telah diberikan kepada para karyawan.

Menteri Kesetaraan dan Sosial, Thorsteinn Viglundsson, mengungkapkan bahwa ini merupakan waktu tepat untuk melakukan sesuatu yang radikal tentang masalah ini.

"Persamaan dan kesetaraan adalah hak asasi manusia. Kita perlu memastikan bahwa laki-laki dan perempuan menikmati kesempatan yang sama di tempat kerja. Ini adalah tanggung jawab kita untuk mengambil setiap langkah untuk mencapai itu," katanya, seperti dilansir dari laman Independent, Kamis (9/3).

Kebijakan ini juga diambil sebagai langkah untuk menghapus kesenjangan upah antara pria dan perempuan. Oktober lalu, ribuan karyawan perempuan di Islandia mengajukan protes karena berpenghasilan kurang dari laki-laki padahal mereka memiliki jam kerja yang sama dengan laki-laki.

Kendati demikian, Viglundsson, mengungkapkan bahwa terdapat tentangan dari beberapa orang yang menolak kebijakan tersebut.

"Ini memang merupakan beban bagi perusahaan karena harus mematuhi hukum seperti ini. Tetapi perusahaan harus berani mengambil langkah-langkah baru, untuk memerangi ketidakadilan," ungkapnya.

Islandia bukan negara yang memperkenalkan skema ini. Sebelumnya, Swiss pernah memberlakukan hal sama, namun hanya di negara bagian Minnesota saja. Teknisnya, Islandia menjadi negara pertama menganut kebijakan tersebut untuk pertama kali.