Foto Pohon Pinus Melayang di Udara Zaman Perang Dunia Bikin Heboh Dunia Fotografi
Merdeka.com - Sebuah mobil tentara Finlandia sedang melaju di jalanan berdebu, sekitar beberapa kilometer dari perbatasan Uni Soviet. Di atas mobil itu terlihat serangkaian pohon pinus melayang di udara. Sekilas foto ini seperti tipuan fotografi atau lukisan surealis atau hasil editan Photoshop.
Tapi di sisi jalan itu, kala itu, tak terlihat pandangan mata, seorang fotografer muda yang ambisius bernama Osvald Hedenstrom mengambil gambar unik itu dengan kameranya.
Hedenstrom, saat itu berusia 28 tahun, ikut bersama tentara Finlandia dalam meliput Perang Dunia Kedua melawan Rusia. Tampaknya saat dia mengambil foto itu dia tidak akan mengira fotonya akan menimbulkan kehebohan di kemudian hari.
Dilansir laman IFL Science, penjelasan dari foto ini sebetulnya sederhana: di masa perang itu, Finlandia yang menduduki wilayah antara kekuasaan Nazi Jerman dan Stalin Rusia, memakai strategi unik untuk mengecoh musuh yang lebih kuat. Dalam dunia militer sudah biasa tentara menggunakan tipuan kamuflase apa saja, termasuk pohon untuk mengecoh pesawat tempur Rusia dan menara pemantau.
Kamuflase
© OSVALD HEDENSTRÖM
Menurut keterangan foto yang ditulis Hedenstrom, "Tentara Finlandia menipu pandangan jalanan menuju Raate, sekitar 10 kilometer dari Rusia, dengan pohon pinus yang menggantung di udara, karena persis di perbatasan ada menara pemantau yang didirikan pasukan Rusia.
Deretan pohon pinus itu tidak akan menghalangi pandangan pilot pesawat yang terbang di atasnya untuk melihat kondisi jalan di bawahnya, namun dari menara pemantau, deretan pohon pinus itu akan menutup pandangan terhadap jalan di bawahnya.
Dari sudut pandang yang rendah yaitu di jalan itu sendiri, deretan pohon pinus yang menggantung itu memberikan ilusi seolah pohon-pohon itu benar-benar melayang. Jika mata cukup jeli, sebetulnya kawat atau kabel yang dibentangkan untuk menggantung pohon pinus itu bisa terlihat. Kawat itu dipasang dengan tiang yang didirikan di kedua sisi jalan.
Berkat sudut yang diambil Hedenstrom ketika menjepretkan kameranya, pohon-pohon itu terlihat melayang di udara.
Kain putih untuk di salju
Finlandia benar-benar memanfaatkan sumber alam mereka dalam mendukung perang. Sebanyak 75 persen wilayah Finlandia dipenuhi pepohonan.
"Finlandia tidak punya banyak dana untuk membeli alat kamuflase seperti jaring dalam jumlah besar," kata sejarawan militer Petteri Jouko dari Universitas Pertahanan Nasional kepada Atlas Obscura. "Jadi mereka memakai pohon, dedaunan, untuk mengecoh musuh. Mereka sudah terbiasa dengan alam liar dan memanfaatkan hutan, tidak seperti tentara Jerman yang beroperasi di utara Finlandia.
Pepohonan mereka gunakan untuk menyembunyikan berbagai perlatan perang dari persenjataan artileri berat sampai tank. Sementara kain putih mereka gunakan untuk menyamarkan kendaraan perang di tengah salju.
Perbatasan antara Finlandia dan Rusia sepanjang 832 kilometer itu kini menjadi pusat konflik dari perang di Ukraina. Setelah pertempuran dimulai Februari tahun lalu, Helsinki mengajukan diri untuk bergabung dengan NATO dan pada 23 Maret lalu Presiden Sauli Niinisto secara resmi meratifikasi pengajuan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Beberapa pekan kemudian Finlandia menjadi anggota ke-31 aliansi militer itu.
©Sa-Kuva/Olavi Aavikko
Arsip angkatan bersenjata
©Sa-Kuva
Foto yang muncul di media sosial ini beberapa tahun belakangan biasanya berasal dari akun-akun yang khusus membahas sejarah. Foto ini sebetulnya berasal dari arsip Angkatan Bersenjata Finlandia.
"Fotografer perang diberi instruksi untuk mengambil gambar dengan tema-tema tertentu," kata Johanna Pakalonga, kepala arsip Finlandia.
"Pada akhirnya mereka sendiri yang memutuskan apa yang mau mereka foto."
Koleksi arsip Finlandia mencapai 160.000 foto yang diambil antara 1939-1945 ketika Finlandia berperang dengan Uni Soviet.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan hektare lahan sudah hangus terbakar. Semantara 1.400 orang sudah dievakuasi untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaDiduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perahu rakit yang ia buat dari drum, Ibu Pasijah mengarungi perairan hutan mangrove untuk menanam bibit pohon tersebut.
Baca SelengkapnyaPendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini puing bangunan tersebut masih belum diangkat dari Kali Inspeksi Grogol karena menunggu datangnya alat berat.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya