Erdogan Gagal Raih Suara Mayoritas, Pemilu Turkiye Lanjut Putaran Kedua
Merdeka.com - Turkiye akan melangsungkan pemilu putaran kedua setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan memimpin perolehan suara dari rivalnya Kemal Kilicdaroglu dalam pemilu yang digelar kemarin, tapi dia tidak mampu meraup suara mayoritas untuk tetap berkuasa setelah 20 tahun memimpin negara itu.
Baik Erdogan maupun Kilicdaroglu tidak mampu mendulang suara 50 persen untuk menghindari putara kedua yang akan digelar 28 Mei mendatang. Pemilu kali ini dinilai banyak kalangan sebagai pemilu yang bisa menumbangkan kekuasaan Erdogan.
Berita terkait Pemilu bisa dibaca di Liputan6.com
Dilansir laman Reuters, Senin (15/5), pemilu presiden kali ini tidak hanya menentukan siapa yang akan memimpin Turkiye tapi juga menjadi pertaruhan apakah negara itu akan menjadi lebih sekuler, mengikuti demokrasi, dan bagaimana mengatasi sejumlah krisis ekonomi serta bagaimana menjalin hubungan dengan Rusia, Timur Tengah dan negara Barat.
Kecurangan
Kilicdaroglu mengatakan dia akan menang dalam putaran kedua nanti dan menyerukan para pendukungnya untuk bersabar. Tak hanya itu, dia juga menuding partai pendukung Erdogan melakukan kecurangan dalam pemilu.
Namun Erdogan meraup suara lebih baik dari sejumlah prediksi survei sebelumnya.
"Kita sudah unggul dari rival dengan 2,6 juta suara. Kita berharap angka ini akan terus bertambah dengan hasil resmi nanti," kata Erdogan.
Dengan surat suara yang sudah dihitung mencapai 97 prsen, Erdogan unggul 49,39 persen dan Kilicdaroglu 44, 92 persen, kata media pemerintah Anadolu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaSosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya