Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalam Pesan WhatsApp yang Diretas, Jamal Khashoggi Sebut Pangeran Saudi SI Buas

Dalam Pesan WhatsApp yang Diretas, Jamal Khashoggi Sebut Pangeran Saudi SI Buas Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak ratusan pesan daring WhatsApp milik wartawan Jamal Khashoggi diretas. Dalam pesan pribadi tersebut, Khashoggi secara blak-blakan mengungkapkan pandangannya terhadap Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Khashoggi, yang tewas dibunuh pada 2 Oktober lalu di kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, menyebut Pangeran Muhammad sebagai 'Si Buas' yang tak akan pernah berhenti memangsa para pengkritiknya.

"Semakin banyak korban yang dia makan, semakin banyak yang dia inginkan," tulis Khashoggi dalam satu daru 400 pesan yang diretas itu, seperti dikutip dari laman ABC, Senin (3/12).

"Dia sangat mencintai kekuasan, penindasan, dan memiliki kebutuhan untuk memamerkannya, tetapi tirani memiliki logika," tambahnya.

Pesan itu dikirim Khashoggi kepada salah satu rekan aktivisnya, Omar Abdulaziz, kurang lebih setahun sebelum jurnalis tersebut dibunuh. Saat itu, Pangeran Muhammad baru saja menangkap satu kelompok aktivis perempuan beberapa pekan sebelum mencabut larangan bagi pengemudi perempuan.

Abdulaziz mengungkapkan bahwa ponselnya telah diretas oleh spyware kelas militer yang diciptakan oleh perusahaan Israel 'NSO Grup'. Diretasnya pesan-pesan itu juga menunjukkan bahwa kemungkinan besar pejabat Saudi telah membaca pesan-pesan Khashoggi.

"Peretasan ponsel saya kemungkinan memberi peran besar tentang apa yang terjadi kepada Jamal Khashoggi. Saya benar-benar minta maaf harus mengatakan ini. Rasa bersalah ini membunuhku," ungkap Abdulaziz.

Sebagaimana diketahui, Khashoggi adalah seorang kolomnis untuk surat kabar Amerika Serikat Washington Post setelah sebelumnya pernah bekerja sebagai orang dalam kerajaan Saudi. Dia dibunuh dengan suntikan mematikan dan mayatnya dimutilasi oleh sekelompok orang Saudi yang dikirimkan kerajaan.

Namun, pihak Saudi membantah bahwa pembunuhan itu dilakukan atas perintah Pangeran Muhammad.

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional

Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional

Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya