China banyak kirim warganya belajar ke luar negeri
Merdeka.com - China menjadi negara paling sering mengirim wargannya belajar di luar negeri.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Jumat (2/8), ekspor siswa ini berlangsung sejak 1978. Hingga akhir tahun lalu sudah sekitar 2,6 juta warga Negeri Tirai Bambu ini belajar di pelbagai negara sejagat.
Tahun lalu sekitar 399.600 warga China belajar di luar negeri. Biayanya datang dari pemerintah maupun kantong pribadi demikian data kementerian pendidikan.
Sekitar 74 persen warga China memilih Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris, dan Kanada. "Tiap tahun jumlah anak muda belajar ke negara asing meningkat," kata salah satu staf kementerian tidak menyebutkan nama.
Setelah menamatkan pendidikannya, warga China ini memilih pulang ke negaranya ketimbang menjadi penduduk tetap negara tujuan belajar dia.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca Selengkapnya