Bombardir Israel ke Jalur Gaza setara enam bom nuklir
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan serangan Israel ke Jalur Gaza sejauh ini setara dengan ledakan 20 ribu ton bom atau enam bom nuklir.
Dalam pernyataan dikutip oleh kantor berita Anadolu, kementerian juga menuding Israel menggunakan senjata terlarang internasional dan rudal berbahan peledak tinggi dalam serangan baru-baru ini ke Gaza, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (22/8).
Serangan Israel ke Gaza sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka rakyat sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Pihak kementerian menyebutkan Israel menggunakan persenjataan perang dengan kekuatan penuh, dengan segala jenis dan tipe peralatan tempur seperti helokopter Apache, VTOL, pesawat jet tempur F15 dan F16. Semua armada tempur itu menembakkan rudal berbagai jenis seperti MK82, MK83, dan MK84, yang menimbulkan ledakan besar dan daya merusak tinggi.
Menurut polisi di Gaza, militer Israel hingga kini sudah meluncurkan lebih dari 8.000 rudal berdaya ledak tinggi dalam menggempur Gaza.
Pernyataan kementerian Palestina juga memuat informasi tentang tank-tank Israel yang menyerang wilayah sebelah timur Gaza dengan roket-roket yang menghantam bangunan rumah warga sipil sehingga menyebabkan kerusakan luas di Rafah dan Khan Yunis di selatan Gaza, Shujayea di timur dan Beit Hanoun di utara.
Kementerian memperingatkan warga serangan Israel mengandung radiasi yang merusak lingkungan, tanah, dan air, serta menimbulkan penyakit bergenerasi seperti kanker.
Hingga Kamis malam data korban tewas di pihak Palestina mencapai 2.084 orang dan 10 ribu lainnya luka. Menurut pernyataan Israel ada 64 tentaranya tewas bersama tiga warga sipil dan 530 lainnya luka.
Namun menurut Hamas, mereka telah membunuh 161 tentara Israel dan menawan satu tentara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca SelengkapnyaTentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaSalat Idulfitri di Masjidil Aqsa, Yerusalem, juga berlangsung di bawah pengawasan pasukan Israel.
Baca Selengkapnya