Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar dari Kerusuhan AS: Pentingnya Menjunjung Tinggi Kebebasan Berekspresi

Belajar dari Kerusuhan AS: Pentingnya Menjunjung Tinggi Kebebasan Berekspresi Demonstrasi kematian George Floyd. ©2020 REUTERS/Brian Snyder

Merdeka.com - Unjuk rasa memprotes kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS) berujung kerusuhan. Terjadi kontak fisik antara aparat dengan demonstran.

Research Fellow Loyola University Chicago sekaligus pengajar STIA LAN Jakarta, Ratri Istania mengatakan ada pelajaran yang bisa diambil di balik demonstrasi besar-besaran di AS. Yakni, pemerintah harus menghargai kebebasan berpendapat dan menjunjung tinggi demokrasi.

"Tidak mungkin komponen masyarakat ditinggalkan apalagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan," ujar Ratri dalam diskusi Trump dan Perkara Rasial yang Timbul-Tenggelam, Sabtu (6/6).

Ratri menyebut semua masyarakat di dunia harus memperjuangkan penyetaraan ras. Jangan sampai terjadi tindakan rasisme aparat terhadap kelompok minoritas.

Jika rasisme terjadi, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi gelombang protes yang sangat besar sehingga merugikan perekonomian dan tatanan sosial.

"Kita tentu tidak menginginkan protes besar, kerusuhan besar yang diakibatkan oleh ketidakadilan ras yang terus berlangsung," ucapnya.

Warga Negara Indonesia di Washington DC yang juga Jurnalis sependapat dengan Ratni. Dia menyebut, negara memang harus membuka lebar ruang kebebasan berekspresi.

"Saya lihat dari kejadian satu minggu ini, pentingnya dijunjung tinggi kebebasan berekspresi dan hak sipil," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Hormati Putusan MK, Anies Ajak Masyarakat Tetap Kerja Keras Jaga Demokrasi yang Pelan-pelan Tergerus
Hormati Putusan MK, Anies Ajak Masyarakat Tetap Kerja Keras Jaga Demokrasi yang Pelan-pelan Tergerus

Anies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.

Baca Selengkapnya
Temui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Temui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya

Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Baca Selengkapnya
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024

Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya