Bangsa Viking ramalkan 22 Februari kiamat
Merdeka.com - Sejagat mungkin telah melewati ramalan kiamat oleh Suku Maya dan kerusakan jaringan komputer saat memasuki milenium baru. Namun prediksi baru akhir zaman telah dilansir bangsa Viking. Mereka mengatakan dunia berakhir pada 22 Februari tahun ini.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (19/2), kiamat bangsa ini disebut Ragnarok. Saat itu bumi akan terbelah dua dan seluruh penduduk neraka turun ke dunia. Mereka akan mematikan sejumlah dewa utama, air tumpah ke daratan, dan timbul bencana alam besar.
Bangsa Viking percaya Ragnarok muncul setelah jagat melewati tiga musim dingin tanpa ada musim panas diantaranya. Moralitas hilang dan peperangan pecah di pelbagai penjuru dunia. Bisa jadi ramalan ini benar melihat banyaknya ketegangan di muka bumi.
Sekitar 100 hari lalu terompet Viking ditiupkan dalam sebuah festival di Kota York, Inggris. Jika dunia tidak kiamat pada hari Sabtu pekan depan maka Ragnarok bergabung dengan ramalan gagal lainnya yakni prediksi Suku Maya mengatakan kiamat pada 21 Desember 2012 serta kehancuran bumi oleh asteroid besar dan sistem komputer pada 1 Januari 2000.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK akan menggelar sidang vonis dugaan tiga pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu, 27 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang meminta warga untuk mencoblos Gibran pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaSisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnya"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca Selengkapnya