Australia gelar pemilihan umum September mendatang

Merdeka.com - p>Perdana Menteri Australia Julia Gillard hari ini mengumumkan akan menggelar pemilihan umum pada 14 September mendatang.

Stasiun televisi ABC News melaporkan, Rabu (30/1), Gillard mengatakan dirinya ingin menciptakan suasana yang membuat para pemilih dapat fokus mengenai isu-isu nasional. "Saya sudah memikirkan hal ini sejak musim panas lalu dan saya rasa tidak baik buat warga Australia jika selalu bertanya-tanya kapan pemilihan umum."

Dia mengatakan dirinya sudah mengkonsultasikan keputusan penetapan tanggal pemilihan umum ini dengan Wakil Perdana Menteri Australia Wayne Swan dan politikus senior lainnya.

Anggota parlemen non-partai yang mendukung pemerintahan Gillard, Rob Oakeshott dan Tony Windsor, mengatakan mereka telah diberi tahu tanggal itu kemarin malam. Keduanya menjelaskan dua tahun lalu Gillard memang sudah setuju bahwa pemilihan umum selanjutnya akan digelar antara September atau Oktober mendatang.

Perempuan 51 tahun itu sebelumnya memang dikabarkan sudah menetapkan agar pemilihan umum diadakan antara Agustus sampai akhir tahun ini. Alhasil, meski banyak warga Australia terkejut dengan pengumuman itu, namun para pengamat justru memuji Gillard yang menetapkan pemilihan umum pada 14 September.

Sementara itu, dari hasil jajak pendapat memperlihatkan, banyak warga Australia justru menginginkan agar koalisi kelompok oposisi pimpinan Tony Abbott menang dengan meyakinkan dalam pemilihan umum kali ini.

Gillard yang merupakan politikus dari Partai Buruh menjadi perdana menteri pertama perempuan di Australia dua tahun lalu. Gillard membangun pemerintahan dengan dukungan dari anggota parlemen non-partai dan dari Partai Hijau.