AS Larang Masuk 76 Warga Saudi karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Merdeka.com - Amerika Serikat akan melarang masuk warga asing yang mengancam para pengkritik dan melarang masuk 76 warga Arab Saudi sebagai bentuk penghormatan kepada jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh pada Oktober 2018. Demikin pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dua hari lalu.
Setelah Presiden Joe Biden mengungkap laporan yang menyebut Putera Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salaman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di Istanbul, Blinken berjanji AS akan menekan "pemerintahan yang melampaui kewenangan mereka untuk mengancam, menyerang jurnalis dan mengintimidasi kebebasan individu." Namun pemerintahan AS tidak menyatakan akan menghukum atau menjatuhkan sanksi kepada sang puter mahkota.
"Kami sudah cukup jelas menyatakan ancaman dan penyerangan dari Arab Saudi kepada aktivis, para pengkritik, dan jurnalis harus diakhiri. Mereka tidak akan ditoleransi oleh Amerika Serikat," kata Blinken dalam pernyataannya.
Di bawah aturan hukum "Larangan Khashoggi", AS akan melarang individu mana pun yang terlibat dalam tindakan "pembungkaman aktivis" termasuk penyerangan terhadap jurnalis atau keluarga mereka, kata Blinken.
Sebagai awalan, Blinken mengatakan Amerika Serikat akan melarang masuk 76 warga Saudi yang terlibat dalam intimidasi para pengkritik di luar negeri, termasuk kasus Khashoggi.
AS juga menjatuhkan sanksi kepada pasukan elit Saudi dan mantan pejabat intelijen yang berperan dalam pembunuhan Khashoggi.
Kementerian Keuangan AS mengatakan akan memblokir aset dan segala transaksi keuangan melibatkan pasukan elit Saudi itu.
"Mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi harus bertanggung jawab," kata pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
"AS membela para pengkritik politik dan jurnalis dalam menentang ancaman kekerasan dan intimidasi."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaDalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza.
Baca Selengkapnya