Arkeolog Temukan Sembilan Kerangka Kepala Buaya di Dalam Makam Mesir Kuno
Merdeka.com - Sejumlah arkeolog menemukan sembilan kerangka kepala buaya di dalam beberapa makam kaum bangsawan di Mesir. Menurut arkeolog, temuan ini adalah yang pertama kali di antara penemuan lain.
Dilansir laman Newsweek, Rabu (21/12), penemuan ini dilakukan oleh tim arkeolog di Pusat Arkeologi Mediterania, Universitas Warsawa yang dipimpin oleh Dr Patryk Chudzik.
Tim itu menggali sejumlah lokasi di wilayah Theban Necropolis yang berada di tepi barat Sungai Nil, Mesir. Daerah itu biasanya menjadi lokasi ritual pemakaman di masa Kerajaan Baru Mesir antara abad ke-16 sebelum Masehi sampai abad ke-11 sebelum Masehi. Kerangka kepala buaya itu ditemukan di Necropolis al-Asassif yang menuju ke tepi barat Theban.
"Ini benar-benar penemuan yang tidak lazim dan yang pertama kali di antara penemuan lain dalam sejarah penelitian di Mesir," kata Chudzik kepada Newsweek.
"Kita tahu ada banyak mumi buaya yang ditemukan di sepanjang sungai Nil. Mumi-mumi itu disimpan dalam makam hewan-hewan suci dewa Sobek.
"Dalam kasus ini cukup berbeda. Pertama, hanya kerangka kepala dan bukan keseluruhan tubuhnya yang ditemukan di dalam makam tempat kami bekerja. Kedua, kerangka itu tidak dimumi tapi hanya dibungkus linen dan terakhir, kerangka itu ditemukan di makam manusia, bukan di kuburan hewan suci." kata Chudzik.
"Sejauh ini hanya beberapa gigi buaya yang ditemukan di dekat makam di Tengah Mesir."
Kerangka itu memang berasal dari buaya di Sungai Nil, spesies yang hingga kini masih ada. Di zaman Mesir kuno buaya disembah dan dianggap simbol kekuatan dan kegesitan. Mereka juga sering dikaitkan dengan dewa Sobek yang digambarkan berkepala buaya.
Para peneliti meyakini kepala buaya itu pasti adalah hadiah kepada sosok istimewa yang dimakamkan di sana.
Arkeolog dari Universitas Warsawa selama hampir sepuluh tahun fokus meneliti dua makam di Theban Necropolis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaArkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca SelengkapnyaBangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah ini disinggahi tentara Mesir kuno saat melakukan operasi militer ke Mediterania.
Baca SelengkapnyaBangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bukti nenek moyang manusia sudah mengarungi lautan sekitar 130.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaSemuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog mengungkap identitas sisa-sisa manusia dalam makam kerajaan Yunani kuno, dianggap "salah satu kerangka paling penting" di Eropa.
Baca Selengkapnya