Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini.
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini.
Arkeolog akhirnya mengetahui usia
seni lukisan dinding yang menghiasi gua terpencil di Patagonia, Amerika Selatan setelah melakukan penelitian selama 10 tahun.
Dilansir dari laman Hyperallergic, gambar-gambar pada dinding gua itu memberikan wawasan baru tentang bagaimana masyarakat pada masa lalu mengatasi perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi.
Gua tersebut dikenal sebagai Cueva Huenul 1 (CH1), terletak pada Provinsi Neuquén, Argentina, di wilayah barat laut Patagonia.
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini yang ternyata berusia 8.200 tahun. Gambar itu menjadi bukti paling awal lukisan dinding gua yang diketahui di wilayah tersebut.
CH1 menyimpan 895 lukisan dinding yang tersebar di dalam gua, termasuk gambar-gambar geometris sederhana dan desain yang lebih rumit seperti siluet manusia dan hewan.
Salah satu simbol yang sering muncul adalah pola berbentuk sisir misterius, diukir dengan pigmen hitam.
Peneliti berhasil menemukan arang dalam pigmen tersebut, dan penanggalan radiokarbon mengungkap seni cadas tersebut muncul 8.171 tahun lalu.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang komunitas yang menciptakan seni cadas ini, menunjukkan mereka hidup sekitar 130 generasi.
Peneliti juga menyimpulkan pada saat itu populasi manusia cenderung berkurang dan masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak stabil.
Profesor Ramiro Barberena, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Bukti dari lahan kering di Amerika Selatan menunjukkan selama awal Holosen Pertengahan, populasi tidak bertambah dan mungkin justru berkurang jumlahnya."
Dia menambahkan penelitian ini memberikan wawasan tentang "kehancuran populasi secara berkala, bukannya stabilitas jangka panjang."
Penelitian ini membawa pengetahuan baru tentang masa lalu manusia di Patagonia dan cara mereka bertahan menghadapi tantangan lingkungan yang berubah-ubah.
Dengan terus mengungkap rahasia seni gua kuno, arkeolog memperluas pemahaman kita tentang sejarah manusia dan peradaban mereka di masa lalu.
Tengkorak ini ditemukan di kuil tertua di dunia, Göbekli Tepe.
Baca SelengkapnyaArkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Membuat Perkakas Batu
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Monumen Misterius dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
Baca SelengkapnyaBahasa telah ada delapan kali lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTumpukan Daun Berusia 2.200 Tahun Ditemukan Masih Utuh,
Baca SelengkapnyaSimbol "like" bergambar jempol terangkat ke atas ini kita temui di media sosial yang kita klik jika menyukai unggahan seseorang.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Hewan Ternak di Batu Berusia 4.000 Tahun, Jadi Bukti Gurun Sahara Dulu Pernah Hijau Subur
Baca SelengkapnyaArkeolog Akhirnya Temukan Bagian Tubuh Patung Raksasa Firaun Zaman Nabi Musa
Baca SelengkapnyaPara arkeolog juga menemukan berbagai artefak serta sisa makanan.
Baca Selengkapnya