Merdeka.com - Zakir Abdul Karim Naik atau Zakir Naik dikenal sebagai pendakwah. Zakir Naik kerap mengadakan kajian dan juga debat terkait isu-isu tertentu di beberapa negara yang dikunjungi, salah satunya Indonesia.

Namun kajian-kajian yang ia berikan justru menjadi kontroversi, hingga beberapa negara melarang Zakir Naik berceramah di sana.

Berikut alasan-alasan dicekalnya Zakir Naik berceramah di negara-negara lain:

India

Sampai saat ini, India melarang Zakir Naik berceramah di sana. Bahkan Zakir Naik pernah menjadi buron otoritas India terkait dengan penyelidikan kasus terorisme. Badan Intelijen India (NIA) menduga Zakir Naik ceramah Zakir Naik bisa mendorong generasi muda terlibat dalam aksi terorisme.

NIA juga menuduh Zakir Naik terlibat dalam berbagai tindakan dan mengganggu keharmonisan masyarakat India. "Zakir Naik sengaja mencela keyakinan agama umat Hindu, Kristen dan Islam seperti Syiah, Sufi dan Barelvi," kata NIA pada Oktober 2017.

Bangladesh

Tak hanya India, Bangladesh juga melarang ceramah Zakir Naik. Tahun 2016 lalu, Pemerintah Bangladesh melarang siaran televisi kabel yang menampilkan ceramah Zakir Naik. Ia dianggap mempromosikan ide-ide mendukung terorisme.

Buktinya, satu tersangka aksi terorisme penyerangan kafe di Ibu Kota Dhaka, mengaku tergerak membunuh warga asing karena anjuran Zakir Naik.

"Peace TV tidak konsisten dengan nilai-nilai masyarakat Muslim, Al-Quran, Sunnah, Hadis, Konstitusi Bangladesh, budaya, adat istiadat dan ritual Bangladesh," kata Hasanul Haq, Menteri Komunikasi dan Informasi Bangladesh.

Inggris

Zakir Naik juga dilarang di Inggris karena ceramahnya yang penuh kontroversi tahun 2010. Theresa May yang saat itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa perilaku Zakir Naik tidak dapat diterima. Meskipun sebenarnya, siapa saja bisa datang ke Inggris.

"Banyak pendapat yang tertuju pada Naik, adalah bukti bagi saya tentang perilakunya yang tidak dapat diterima. Datang ke Inggris adalah hak istimewa, dan saya tidak bersedia mengizinkan mereka yang mungkin 'merecohkan' kepentingan publik untuk masuk ke Inggris," kata Theresa.

Sebelumnya, Zakir Naik dijadwalkan berceramah di Sheffield Arena pada 25 Juni 2010 dan Wembley Arena pada 26 Juni 2010.

Malaysia

Malaysia sudah mencekal Zakir Naik sejak 2016. Bahkan sudah ada negara-negara bagian Malaysia yang sudah melarang Zakir Naik ceramah, seperti Johor, Selangor, Penang, Kedah, Perlis, dan Sarawak. Larangan ceramah itu dikeluarkan menyusul pernyataan Naik yang menyarankan etnis China Malaysia diusir dari negara. Pernyataan kontroversial itu membawa Naik berurusan dengan pihak berwajib.

Salah satu alasan Zakir Naik dilarang di negara tersebut adalah untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan hubungan antar ras. "Kami ingin mempertahankan ini (kerukunan antar ras). Jadi, kami memutuskan untuk tidak mengizinkan Zakir mengadakan pembicaraan atau pertemuan di sini," kata Kepala Menteri (setara Gubernur) Melaka, Malaysia, Adly Zahari.