Ajudan senior Putin sebut ISIS dilatih intelijen Israel
Merdeka.com - Seorang ajudan senior kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Israel dan Amerika Serikat memberikan pelatihan militer pada kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Tangan kanan Putin ini mencurigai pelatihan ini demi merusak kepentingan Ibu Kota Moskow di Timur Tengah.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan, Senin (8/12), dalam sebuah wawancara Alexander Prokhanov mengatakan ada beberapa agen intelijen Israel Mossad melatih ekstremis di Suriah dan Irak.
"ISIS itu alat Amerika dan dengan pura-pura mengatakan pada bangsa Eropa, jika mereka (Amerika) tak turun tangan dan melakukan intervensi, ISIS bakal membahayakan," ujar Prokhanov.
Serangan itu mulai menyentuh Chechnya dan menyerbu sebuah bangunan di Kota Grozny, bagian selatan Chechnya wilayah Rusia menewaskan 10 polisi. Serangan dari separatis Islam itu telah menganggu otoritas Istana Kremlin selama satu dekade.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaDibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca Selengkapnya