Ahmadinejad sebut Iran tidak butuh bom atom
Merdeka.com - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kemarin membela program nuklir yang dijalankan Negeri Mullah itu saat melakukan lawatan ke Republik Benin, di kawasan Afrika Barat. Dia menyebut program nuklir itu ditujukan untuk kegiatan damai dan menyatakan Teheran tidak menggunakan nuklir itu untuk pembuatan bom atom.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (15/4), Ahmadinejad juga menyebut energi nuklir merupakan karunia dari Tuhan yang dapat menyediakan energi listrik terjangkau. Presiden 56 tahun itu akan melakukan tiga kunjungan kenegaraannya di kawasan Afrika Barat.
"Kami tidak membutuhkan bom atom. Faktanya bukan bom atom yang mengancam dunia, tetapi moral dan kebudayaan negara Barat yang justru akan menurunkan nilai-nilai itu sendiri," kata Ahmadinejad di Universitas Benin.
Dunia Barat menuduh Teheran secara diam-diam telah mengembangkan kapasitas uranium untuk menghasilkan bom nuklir. Namun, Iran membantah tudingan itu dan mengatakan program nuklirnya digunakan untuk keperluan energi dan kebutuhan medis.
Pada Selasa pekan lalu, Iran telah meluncurkan fasilitas baru untuk memproduksi uranium serta dua tambang. Hal ini dilakukan Iran hanya beberapa hari setelah pembicaraan terkait program nuklirnya berakhir dengan kebuntuan.
Ahmadinejad, yang mendarat di Benin pada Ahad malam, meninggalkan negara itu kemarin untuk mengunjungi negara tetangga Niger. Niger merupakan salah satu negara penghasil uranium terbesar di dunia.
Pejabat Benin tidak disebutkan namanya mengatakan pembicaraan di Benin lebih difokuskan pada masalah energi, pertanian, dan pendidikan. Ahmadinejad hari ini akan mengunjungi Ghana setelah lawatannya ke Niger, untuk mengakhiri kunjungannya ke negara kawasan Afrika Barat.
Saat berbicara dengan wartawan di bandar udara sebelum keberangkatannya, Ahmadinejad mengatakan tambang uranium yang dibuka pekan lalu itu harus lebih dari cukup untuk memenuhi ambisi yang diinginkan negaranya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaAda energi besar bila manusia mampu mengekstraksi Lubang Hitam.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya