42 Orang tewas akibat dua ledakan di dua masjid di Libanon

Merdeka.com - Palang Merah Libanon menyatakan setidaknya 42 orang tewas dan 500 orang lainnya terluka setelah dua bom mobil meledak di luar dua masjid Sunni di sebelah utara Kota Tripoli.

Ledakan itu, menjadi yang terbesar dan paling mematikan pernah menghantam Tripoli sejak akhir perang sipil yang berkecamuk di Libanon pada 1975 sampai 1990, terjadi usai salat Jumat di kota yang dihuni sebagian besar penduduk muslim Sunni, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (24/8).

Mustafa Aloush, politikus dari Gerakan Masa Depan Sunni, mengatakan enam orang dinyatakan meninggal di rumah sakit, saat mereka dikirim untuk menghindari tingkat keparahan dari situasi yang ada.

Aloush mengatakan tim tanggap darurat yang membawa korban luka ke rumah sakit lainnya, di mana rumah sakit yang dia masuki tidak bisa menerima lebih banyak pasien.

Serangan ini datang satu pekan setelah ledakan besar menewaskan sedikitnya 30 orang di benteng pertahanan kelompok militan gerakan Hizbullah di Ibu Kota Beirut.

Ledakan ganda kemarin di kota mayoritas penduduk muslim Sunni itu terjadi selang lima menit.

Ledakan pertama menghantam Masjid Al-Taqwa, yang terletak di pusat kota dan dekat rumah Perdana Menteri Libanon Najib Mikati. Namun, Mikati saat ini sedang berada di luar negeri.

"Saya melihat tujuh jenazah di dalam beberapa mobil yang terbakar," kata seorang saksi, di dekat lokasi kejadian.

Ledakan kedua menghantam Masjid Al-Salam di Tripoli. Ambulans bergegas ke tempat ledakan di Tripoli dan asap hitam menutupi cakrawala di kota pesisir Mediterania itu.

Dari rekaman televisi menunjukkan sebuah lubang besar di luar Masjid Al-Salam, dan lokasi ledakan terlihat hancur berantakan dan membakar mobil-mobil yang ada di sekitar ledakan. Orang-orang terlihat berlari di jalan-jalan, beberapa dari mereka membawa tubuh yang dipenuhi darah dan luka.

Dua mayat terlihat tergeletak di tanah dan jendela-jendela di balkon apartemen juga terlihat pecah.

Setelah kejadian itu, orang-orang bersenjata turun ke jalan-jalan di Tripoli dan menembakkan senjata mereka ke udara. Massa yang terlihat di dekat lokasi kejadian yang marah juga terlihat melempar batu ke arah tentara Libanon.