CEK FAKTA: Tidak Benar Susi Pudjiastuti Siap Pimpin Orasi Demo Buruh dan Mahasiswa
Merdeka.com - Channel YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE mengunggah video mantan Menteri Kalautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan memimpin orasi dalam demo tolak UU Cipta Kerja.
Video berdurasi 10 menit 28 diunggah pada 18 Oktober 2020, berjudul "BERITA TERKINI~ MANTAAP! SUSI PUDJIASTUTI SIAP PIMPIN ORASI BURUH DAN MAHASISWA |VIRAL HARI INI NEWS".
©2020 Merdeka.com/ YouTubePenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri kabar hari ini Susi Pudjiastuti siap pimpin orasi demo buruh dan mahasiswa. Hasilnya, dalam video itu, sama sekali tidak ditemukan pernyataan Susi Pudjiastuti bahwa ia siap memimpin orasi buruh dan mahasiswa dalam demo UU Cipta Kerja.
Pada detik ke-28 sampai ke-53 dalam video tersebut terlihat Susi Pudjiastuti sedang berpidato di hadapan massa. Saat itu berkata, "Bapak dan Ibu semua yang hadir hari ini, saya ingin Anda-Anda menguasai Indonesia, bukan asing. Asing diapain? Hidup nelayan Indonesia!"
Video identik pernah diunggah oleh kanal Youtube Viva.co.id pada 17 Januari 2018, saat Susi masih menjabat sebagai menteri. Video ini berjudul "Nelayan Histeris Dengar Orasi Menteri Susi Pudjiastuti". Video tersebut ketika Susi menemui para nelayan yang berunjuk rasa terkait larangan alat tangkap cantrang di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Januari 2018.
Sementara itu, narasi dalam video tersebut video yang diunggah Channel Official News Update, itu berasal dari berita Suara.com yang dimuat pada 16 Oktober 2020 dengan judul "Pimpinan DPR Cek Draf UU Cipta Kerja Secara Random, Susi ‘Tepuk Jidat’".
Narasi ini dibacakan pada menit 3:13 hingga menit 5:46 Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyoroti ketika Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengakui bahwa dirinya hanya memeriksa secara acak naskah UU Cipta Kerja yang diterimanya. Susi Pudjiastuti hanya memberikan emotikon menepuk jidat.
Selanjutnya narasi yang dibacakan berasal dari berita Tempo.co berjudul "BEM SI Demo Hari Ini, Transjakarta Tutup 16 Halte dan Modifikasi Rute 6 Koridor" pada 16 Oktober 2020. PT Transjakarta menutup 16 halte busnya hari Jumat lalu untuk mengantisipasi demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menolak Omnibus Law.
Ke-16 halte yang ditutup itu berada di sekitar Monas dan Istana Negara, tempat demonstrasi akan berlangsung. Selain penutupan halte bus, PT Transjakarta juga akan memodifikasi rute layanannya agar tak terjebak kemacetan dan pengalihan arus akibat demo mahasiswa.
Kesimpulan
Klaim mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap pimpin orasi demo buruh dan mahasiswa tolak UU Cipta Kerja adalah tidak benar. Faktanya, video Susi berorasi adalah saat menemui para nelayan yang berunjuk rasa terkait larangan alat tangkap cantrang di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Januari 2018.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya