CEK FAKTA: Hoaks BNPB Buka Bantuan Baju Bekas untuk Tenaga Medis
Merdeka.com - Informasi BNPB membuka bantuan untuk relawan dan tenaga medis beredar di media sosial. Bantuan berupa baju bekas untuk tenaga medis di RSD Wisma Atlet.
istimewaPenelusuran
merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi BNPB membuka bantuan kaos bekas untuk tenaga medis adalah hoaks.
Dalam artikel antaranews.com berjudul "Hoaks! BNPB galang donasi kaus bekas untuk tenaga medis" pada 23 Juli 2021, dijelaskan bahwa BNPB tidak menyebarkan informasi bantuan kaos bekas untuk tenaga medis di RSD Wisma Atlet.
BNPB mengklarifikasi pesan yang beredar itu sebagai kabar bohong. Kabar serupa terkait donasi kaus pernah beredar pada April 2020.
BNPB melalui siaran pers yang diterbitkan pada Jumat (23/7) di Jakarta meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita tersebut.
BNPB juga meminta masyarakat untuk memastikan kebenaran sebuah pesan yang diterima sebelum menyebarkannya kembali melalui media sosial.
Kesimpulan
Informasi BNPB membuka bantuan berupa kaos bekas untuk tenaga medis di RSD Wisma Atlet adalah hoaks. Kabar serupa juga pernah beredar pada 2020, dan BNPB tidak membuka bantuan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca Selengkapnya