Saat Manggung di Ancol, Rhoma Irama Diteriaki dan Dilempari Sandal

Merdeka.com - Nama Rhoma Irama sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut tanah air. Namanya begitu dikenal publik lewat lagu-lagunya yang akrab di telinga masyarakat. Tak heran jika Rhoma Irama dijuluki 'Raja Dangdut'.

Puluhan tahun tampil di berbagai panggung acara, Rhoma Iramamengalami berbagai pengalaman tak terlupakan. Rhoma pun mengaku pernah diteriaki hingga dilempar sandal oleh penonton saat itu.

Rhoma Irama sendiri mengungkapkan jika lewat musik dia ingin menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Maka tak heran jika lirik-lirik lagu Rhoma Irama sarat dengan pesan-pesan kebaikan. Berikut ulasan selengkapnya seperti dilansir channel Miing Bagito Channel.

Dakwah

Rhoma Irama mengaku terinspirasi oleh seorang penyanyi wanita. Penyanyi tersebut menyanyikan lagu yang liriknya berisi pesan-pesan kebaikan. Hal itu menginspirasi Rhoma.

"Saya ingin berbuat saya ingin berdakwah amar maruf nahi munkar tadi. Pernah pada satu hari saat tv masih hitam putih saya melihat seorang penyanyi wanita masih remaja dia bukan penyanyi terkenal dia bukan bintang menyanyikan lagu ajakan kebaikan, kok saya tersentuh gitu. Kok saya terbawa. Nah jadi ternyata kalimat-kalimat yang baik, dakwah dikemas dengan musik yang harmoni itu jauh sentuhannya lebih kuat dari oral saja, dari bicara, ternyata seperti itu," kata Rhoma.

Diteriaki Hingga Dilempar Sandal saat Manggung di Ancol

Rhoma Irama menceritakan pengalamannya pernah dilempar sandal saat manggung. Gara-garanya Rhoma membuka penampilannya dengan ucapan salam. Saat itu tak ada pertunjukan musik yang dibuka dengan salam.

"Dakwah saya yang pertama bagaimana mengucapkan salam di panggung musik. Saat itu engga ada panggung musik pake salam. Salam pertama saya ucapkan di Ancol. Ancol belum sekeren sekarang. Tahun 1973. Begitu 'Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh' hujan sandal," kenang Rhoma.

"Oh ya," kata Miing terkejut.

"'Wey wey bukan masjid nih wey' gitu. Saking tabunya salam di panggung musik itu," kata Rhoma.