Al Hasan Anak Syekh Ali Jaber Sama Sekali Tak Menangis Ayahnya Wafat, Ini Alasannya
Merdeka.com - Di momen kepergian Syekh Ali Jaber untuk selamanya, sang buah hati yakni Al Hasan mengaku tak menangisi kepergian ayahnya itu. Kepada Irfan Hakim, Al Hasan menceritakan tentang hal tersebut. Tak ada air mata yang jatuh di pipinya.
Mendengar apa yang diungkapkan Al Hasan, Irfan sampai melongo. Soalnya, kabar meninggalnya Syekh Ali ini benar-benar membuat banyak sekali pihak berduka. Selama ini, Syekh Ali dikenal sebagai ulama yang sangat baik, rendah hati, dan begitu peduli terhadap sesama.
Momen tersebut ada dalam video di saluran YouTube deHakims dengan judul 'Tau Abunya Meningg4l, kenapa Al Hasan Anak Syekh Ali Jaber Tidak Nangis?? Ini Alasannya' yang tayang pada 17 Januari 2020 lalu.
Tak Menangis
Kepada Irfan Hakim, Al Hasan bercerita bahwa saat sang ayah meninggal dunia ia sama sekali tak meneteskan air mata. Bukan hanya berusaha untuk tegar, tetapi Al Hasan memiliki alasan mengenai momen tersebut.
"Makanya sampai detik ini dari tahu kabar meninggal gak pernah nangis sama sekali," kata Al Hasan.
YouTube deHakims ©2021 Merdeka.com
Ini Alasannya
Al Hasan kemudian memberikan penjelasan mengenai alasannya tak menangisi kepergian Syekh Ali. Hal itu terjadi karena perasaannya yang sangat bangga kepada perjuangan hidup ayah tercinta.
"Karena saking bangganya sama perjuangannya hidup, saking bangganya jadi gak pernah nangis," kata Al Hasan.
"Kamu? (Gak menangis) Dari denger kabar sampai sekarang?," tanya Irfan.
"Ya, saking bangganya," imbuhnya.
Kebanggaan Al Hasan
Lebih lanjut Al Hasan berbicara mengenai rasa bangganya kepada Syekh Ali. Menurut penjelasan Al Hasan, ia bangga lantaran selama ini Syekh Ali mendedikasikan hidupnya untuk umat.
"Masya Allah. Bangga karena?," tanya Irfan.
"Perjuangan beliau selama hidup. Demi umat, bener-bener demi umat," kata Al Hasan.
YouTube deHakims ©2021 Merdeka.com
Pernah Cemburu
Saat Syekh Ali yang begitu mendedikasikan diri untuk umat dan memiliki minim waktu untuk Al Hasan, ia pernah merasa cemburu. Namun, perasaan itu segera ia tepis dengan mengucap istighfar.
"Seorang anak biasanya ketika waktu ayahanda tercinta habis untuk umat, habis untuk anak-anak lain, ada gak perasaan kamu cemburu gitu? 'hmm anak-anak lain aja ada waktu', 'Hmm buat umat aja ada terus, buat aku?'. Suka gitu perasaan gitu gak?," tanya Irfan.
"Pernah pasti cuma lalu istighfar ingat perjuangan baik, niat beliau baik, semuanya baik. Jadi istighfar akhirnya ingat perbuatan beliau baik, membuat Indonesia ini baik, maju cinta Al Quran," jelas Al Hasan.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaHadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca Selengkapnya