Merdeka.com - Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM, Ahmad Zabadi, mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati jika ada koperasi yang menawarkan pinjaman dengan cepat, namun bunganya tinggi. Hal ini patut dicurigai, koperasi tersebut merupakan koperasi bermasalah.
Ahmad menjelaskan, banyak penawaran pinjaman melalui SMS maupun pesan WhatsApp mengatasnamakan koperasi simpan pinjam (KSP). Jika, tiba-tiba mendapatkan tawaran dan bukan merupakan anggota dari koperasi tersebut, lebih baik diabaikan saja.
"Koperasi melalui berbagai media, seringkali lewat SMS dan WhatsApp tawaran pinjaman dengan mudah dan cepat. Kalau bukan sebagai anggota lalu ditawarkan kepada kita untuk mendapatkan pinjaman yang mudah dan tingkat bunga yang tinggi, ini bisa dipastikan sebagai praktek ilegal KSP," kata Ahmad Zabadi dalam Konferensi Pers Terkait Koperasi Bermasalah, Rabu (25/5).
Dia menegaskan, hanya anggota koperasi yang bersangkutanlah yang bisa mendapatkan dan penawaran pinjaman. Oleh karena itu, pihak Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) sangat tidak menganjurkan masyarakat untuk menerima tawaran pinjaman dari koperasi bermasalah.
KemenkopUKM pun saat ini terus melakukan pengawasan terhadap semua koperasi di tanah air. Hal itu dilakukan guna tidak terjadi penyelewengan atau masalah yang berdampak merugikan anggota koperasi.
Ke depannya, KemenkopUKM akan memberikan informasi terkait status koperasi yang sehat dan bermasalah. Sehingga masyarakat bisa menilai sendiri, sebelum menerima tawaran pinjaman maupun tawaran gabung anggota koperasi.
"Terkait dengan koperasi sehat, kami memiliki daftar ini karena setiap tahun kita nilai kesehatannya. Sehingga bagi teman-teman yang ingin mengetahui apakah koperasi A,B, C, dan seterusnya, yang mereka ingin gabung di koperasinya tentu dengan senang hati kami terbuka memberikan informasi terkait dengan status koperasinya terkait dengan keuangan, manajemennya," ujarnya.
Terbaru, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ‘Dalam Pengawasan Khusus’ kepada Koperasi Simpan Pinjam Fadillah Insan Mandiri (FIM) dan KSP Sejahtera Bersama (KSP SB) terkait koperasi bermasalah.
Sebab, koperasi yang bersangkutan tidak memberikan dokumen-dokumen pendukung dan tidak memiliki asset dan omzet yang cukup dalam mengambil alih kewajiban hutang KSP-SB.
Selain itu KSP-FIM tidak bisa menunjukkan bukti atas kemampuan dalam mengambil alih kewajiban pembayaran utang KSP SB. Kemudian juga telah mewajibkan anggota KSP-SB untuk menjadi anggota KSP-FIM yang ini merupakan tindakan keliru, tidak sesuai dengan Prinsip Koperasi ‘Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka’.
Kasus KSP-FIM dan KSP-SB menjadi salah satu perhatian khusus masyarakat sebagai koperasi bermasalah dan diduga ada upaya manuver dari pengurus Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) untuk mengalihkan hutang ke KSP-FIM.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com [idr]
Baca juga:
Kemenkum HAM Akhiri Dualisme Kepengurusan Koperasi Petani Sawit di Riau
Kasus Indosurya Gagal Bayar, Berkas Tiga Tersangka Dilimpahkan Polisi ke Jaksa
Kasus Indosurya Terbaru, Polisi Sita Tanah Milik Tersangka HS Senilai Rp18 Miliar
Menteri Teten Ajak 1.200 Stakeholder Bahas Transformasi Koperasi dan UKM
Duduk Perkara Gagal Bayar KSP Indosurya hingga Hakim Tolak Permohonan Homologasi
Kasus Indosurya, Polisi Sita Kantor dan Ruko Milik Tersangka Henry Surya
Advertisement
Pakai MyPertamina, Beli Solar Subsidi dan Pertalite Bakal Dibatasi per Harinya
Sekitar 10 Menit yang laluPer 1 Juli 2022 Pertamina Buka Pendaftaran di Website MyPertamina
Sekitar 16 Menit yang laluRaup Laba Rp1,75 Triliun di 2021, SCM Bagikan Dividen Rp2,5 per Lembar Saham
Sekitar 19 Menit yang laluHarga TBS Dalam Negeri Anjlok, Petani Sawit Minta DMO dan DPO Segera Dihapus
Sekitar 25 Menit yang laluBPH Migas: Jika Tak Dibatasi, Solar Subsidi Habis di Oktober 2022
Sekitar 43 Menit yang laluASDP Bakal Perluas Kapasitas Pelabuhan Merak, Bisa Tampung 55 Ribu Kendaraan
Sekitar 59 Menit yang laluBKPM Bisa Sidak dan Beri Sanksi Pelaku Usaha Nakal Seperti Holywings
Sekitar 1 Jam yang laluPelaku Usaha Kecil Hingga Besar Wajib Lapor LKPM Lewat OSS Berbasis Risiko
Sekitar 2 Jam yang laluKemenko Marves: Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi Bukan untuk Mempersulit
Sekitar 4 Jam yang laluFakta Terbaru Gaji ke-13 PNS Cair 1 Juli, dari Detail Besaran Hingga Daftar Penerima
Sekitar 7 Jam yang laluPendiri Manajemen HR Online dari AS Jadi Miliarder Meski Saham Teknologi Terpuruk
Sekitar 8 Jam yang laluPahami, Fakta Beli Pertalite & Solar Mulai 1 Juli 2022 Wajib Terdaftar di MyPertamina
Sekitar 9 Jam yang laluAda yang Tidak Beres, Kontribusi Kehutanan Hanya Rp5,6 Triliun ke PNBP
Sekitar 17 Jam yang laluKepala BPKH soal Opini WTP dari BPK: Dana Haji Aman & Likuid, Siap Dipakai Kapan Saja
Sekitar 18 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 35 Menit yang laluPenampakan Tentara Bersenjata Laras Panjang saat Jokowi Tiba di Ukraina
Sekitar 40 Menit yang laluSelain Perdamaian, Apa yang Diincar Jokowi Saat Pergi ke Ukraina dan Rusia?
Sekitar 2 Jam yang laluMomen Presiden Jokowi dan Iriana Naik Kereta Menuju Ukraina
Sekitar 4 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 3 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 7 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 35 Menit yang laluPenampakan Tentara Bersenjata Laras Panjang saat Jokowi Tiba di Ukraina
Sekitar 40 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami