Kebutuhan daging babi warga Sukabumi capai 250 Kg per hari
Merdeka.com - Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat, kebutuhan daging babi untuk warga nonmuslim mencapai 250 kilogram setiap harinya.
"Daging babi tersebut dipasok dari wilayah Bogor, Bandung, Tangerang dan beberapa daerah lainnya," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) DP2KP Kota Sukabumi, Riki Barata seperti ditulis Antara di Sukabumi, Kamis (22/12).
Namun, untuk lapak penjualannya hanya ditentukan satu titik saja yakni di Gang Peda, sehingga tidak berbaur dengan pedagang daging lainnya seperti daging sapi, kerbau, kambing/domba maupun ayam.
Pihaknya juga secara rutin melakukan pendataan terhadap pedagang daging babi dan diwajibkan melapor setiap waktu. Selain itu, setiap lapaknya pun harus diberi tanda bahwa yang dijualnya tersebut merupakan daging babi, agar konsumen bisa membedakan.
Harga daging babi memang lebih murah dibandingkan dengan daging sapi atau kerbau. Untuk itu, antisipasi adanya pengoplosan daging, pihaknya secara ketat melakukan pengawasan.Adapun konsumennya adalah warga nonMuslim khususnya masyarakat keturunan Tionghoa atau China. Di saat-saat tertentu permintaan daging ini meningkat seperti Imlek.
"Tidak hanya peredarannya saja yang kami awasi, tetapi kebersihan dan kualitasnya pun tetap diawasi. Karena bagaimanapun juga daging tersebut dikonsumsi oleh manusia," tambahnya.
Riki mengatakan, untuk daging babi yang dijual mayoritas dari ternak. Untuk penyembelihan atau jagalnya dilakukan di daerah pemasok karena di Kota Sukabumi tidak memiliki ternak dan tempat penjagalan babi.
Setiap daging yang dikirim harus dilengkapi surat dari pihak peternak dan dinas terkait, untuk memastikan daging tersebut aman untuk dikonsumsi manusia dan tidak terjangkit penyakit.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaGampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau
Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya