Kelakuan Arogan Satpol PP di Semarang, Bawa Mobil Pemadam Semprot Warung Pedagang

Merdeka.com - Video singkat mengenai penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di salah satu daerah Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial. Satpol PP terlihat menyemprotkan air secara langsung ke warung hingga toko.
Hal ini menimbulkan sejumlah reaksi dari publik hingga pemerintah setempat. Alhasil, walikota turut ambil tindakan.
Seperti apa? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Satpol PP Semprot Warung
Sebuah video singkat yang diunggah akun Instagram @jakarta.keras menunjukkan aksi sejumlah petugas Satpol PP Kota Semarang saat memberlakukan penertiban. Tak tanggung-tanggung, Satpol PP menurunkan tank air ke lapangan.
Dengan selang air yang cukup besar, petugas lantas menyemprot sejumlah tempat secara langsung. Sasaran dari petugas Satpol PP tak lain berupa tempat yang rawan menimbulkan kerumunan dan tak menaati jam malam.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Halaman toko nampak berantakan. Hanya tersisa air dari tank yang telah membasahi barang dagangan.
Sesuai aturan PPKM tempat publik tersebut seharusnya dibuka hingga pukul 20.00 WIB. Aturan jam malam yang mulai berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 tersebut berlaku bagi para pemilik restoran, cafe, hingga PKL.
Amankan Barang Pedagang
Dalam video yang viral di media sosial itu, sejumlah petugas nampak bergegas mengemas berbagai barang dari warga dan pelaku usaha. Tak taat aturan, Satpol PP langsung menggaruk peralatan hingga barang dagangan.
Terlihat para petugas berpakaian dinas warna krem memasuki warung dan mengangkat beberapa kursi plastik untuk dibawa. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan jam malam yang telah diberlakukan.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Petugas pun juga kompak memindahkan kursi di sejumlah warung makan tegal setempat. Alhasil, tindakan Satpol PP yang viral itu banyak menuai reaksi dari publik.
"Hatinya dimana pak," tulis akun @januarandrii.
"Ga ngerti lagi," tulis akun @sendi.er.
"Miris," tulis akun @bataskusut.
"Mereka berdagang untuk mencari uang buat menghidupkan keluarga mereka dengan halal tapi kenapa mereka diperlakukan seperti itu, apa kabar dengan yang korupsi, yang memakan uang rakyatnya sendiri," tulis akun @fajarr_mhmmd.
Mendapat Teguran
Walikota Semarang Hendrar Prihadi turut mengambil tindakan. Pria yang akrab disapa Hendi itu berterus terang mengaku, tindakan Satpol PP itu jauh dari humanis. Banyak hal lain yang bisa dilakukan guna menertibkan masyarakat setempat.
"Saya tegur Kasatpol karena satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan. Saya rasa masih banyak hal yang bisa kita lakukan supaya kemudian semua bisa menurut dengan namanya aturan," ujar Hendi dalam akun Instagram pribadinya.
Instagram/@hendrarprihadi ©2021 Merdeka.com
Hendi menegur, seharusnya Satpol PP bisa lebih santun saat bertugas di lapangan. Ia melarang keras adanya tindakan kontraproduktif lantaran situasi yang tak mendukung saat bertugas.
"Bermainlah yang efisien. Lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikan masyarakat dengan santun, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang kemudian karena anda capek muncul hal-hal yang membuat kontraproduktif. Terima kasih," pungkasnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya