Gejala Depresi Ringan yang Perlu Diketahui, Pahami Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Gejala depresi ringan atau berat penting untuk diketahui oleh setiap orang. Depresi sendiri adalah gangguan kondisi emosional seseorang berupa perasaan sedih yang berdampak negatif pada pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental.
Depresi bisa muncul sebagai gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping penggunaan obat serta perawatan medis tertentu.
Seseorang yang sedang dalam kondisi depresi umumnya merasakan perasaan sedih, cemas, atau kosong. Mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, dan perasaan tidak berharga.
Gejala depresi ringan yang dibiarkan juga rentan menimbulkan komplikasi berbahaya.
Untuk itu, penting bagi setiap orang mengetahui ciri-ciri gejala depresi ringan hingga berat yang mungkin dialami oleh diri sendiri atau orang di lingkungan sekitar.
Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari laman gooddoctor dan berbagai sumber, Rabu (21/7/2021):
Depresi Ringan
Depresi ringan ataupun berat sebenarnya adalah kondisi gangguan mental yang penting untuk disadari dan segera diatasi. Meskipun depresi ringan bukan kondisi yang serius, tetapi jika dibiarkan suasana hati bisa menjadi semakin parah dan menimbulkan berbagai komplikasi.
Seseorang dengan depresi ringan mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi. Bahkan perasaan sedih dan suasana hati yang berubah-ubah sudah mereka alami sejak lama, sehingga terkesan normal. Seperti depresi pada umumnya, depresi ringan juga diyakini sebagai kondisi multifaktorial. Yang berarti bisa disebabkan oleh faktor genetik, ketidakseimbangan biokimia, tekanan hidup, ataupun faktor lingkungan.
Pada dasarnya, penyebab utama dari depresi ringan tidak diketahui. Namun, sebagian dari mereka memiliki faktor-faktor lain, seperti penyakit kronis, gangguan kejiwaan lain, atau akibat penggunaan narkoba.
Gejala Depresi Ringan
Perubahan suasana hati dan perilaku bisa menjadi salah satu gejala dari depresi ringan. Adapun gejala lainnya, seperti:
Penyebab Depresi
Sebenarnya, hingga saat ini tidak diketahui pasti apa penyebab dari depresi. Namun, penyakit mental ini bisa dipengaruhi karena beberapa faktor, diantaranya:1. Ketidakstabilan reaksi kimiawi dalam otak. Perubahan zat kimia dalam otak disebut bisa mengakibatkan perubahan kestabilan mood pada seseorang.2. Perubahan hormon. Perubahan dalam keseimbangan hormon di dalam tubuh dapat memicu terjadinya depresi. Misal baru melahirkan, saat hamil, dan lainnya3. Keturunan Keluarga. Depresi bisa terjadi pada orang-orang yang dalam keluarganya juga memiliki kondisi ini. Selain itu, depresi juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
- Mempunyai kepercayaan diri yang rendah dan pesimis.
- Pernah mengalami kejadian yang traumatik atau menegangkan
- Kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang sulit dengan seseorang, atau masalah keuangan
- Mengalami trauma masa kecil atau depresi yang mulai terjadi saat remaja atau anak-anak.
- Mempunyai identitas seksualitas berbeda dan berada di dalam situasi yang tidak mendukung
- Mempunyai gangguan mental lain, seperti gangguan cemas, gangguan makan, atau stres pasca trauma
- Ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Penyakit kronik atau penyakit serius, termasuk kanker, stroke, nyeri kronik, atau penyakit jantung.
- Sedang dalam pengobatan tertentu, seperti mengonsumsi beberapa obat hipertensi atau obat tidur
Pencegahan Depresi
Memang belum ada patokan pasti bagaimana cara untuk mencegah depresi. Namun, beberapa hal berikut bisa sedikit membantu seseorang agar terhindar dari depresi mendalam:
- Lakukan langkah pengendalian stres- Dekatkan diri dengan keluarga dan teman, terutama pada masa-masa yang berat- Jangan mengurung diri atau memisahkan diri dari aktivitas sosial- Segera mencari pengobatan saat tanda depresi paling awal munculPengobatan DepresiJika Anda merasakan sendiri atau melihat seseorang terdekat menunjukkan beberapa gejala depresi ringan, alangkah lebih baiknya untuk diajak berbicara atau segera meminta pertolongan ke psikiater untuk membantu mengurai masalah yang mendasarinya. Jika sudah mengetahui permasalahannya, para penderita depresi biasanya dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat depresi atau melakukan konseling psikologis.Konseling psikologis atau psikoterapi adalah cara umum yang banyak dipakai untuk membantu mengatasi depresi dengan membicarakan kondisi Anda dan masalah-masalah terkait dengan dokter atau konselor. Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau terapi psikologis.Depresi ringan juga bisa diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup. Melakukan kegiatan yang menyehatkan dan menyenangkan bisa membantu perasaan seseorang menjadi lebih baik. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup sehat adalah:
- Mendapatkan lebih banyak udara segar
- Berolahraga secukupnya
- Makan makanan segar dan seimbang
- Menenangkan diri
- Membatasi diri untuk menggunakan komputer, menonton TV, terutama di malam hari
- Mencari teman untuk berbicara
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMeditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata depresi yang bijak dan bantu tenangkan diri.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaMemaafkan tidak mudah, namun dapat menyejahterakan mental.
Baca Selengkapnya