UMJ Siapkan Beasiswa untuk 142 Siswa yang Orang Tuanya Meninggal Karena Covid-19
Merdeka.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyiapkan beasiswa untuk 142 siswa - siswi lulusan Madrasah Aliyah (MA) SMA dan SMK yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orang tuanya akibat terpapar Covid-19. Mereka berkesempatan memperoleh beasiswa pendidikan melalui program beasiswa peduli.
Rektor UMJ Ma'mun Murod menuturkan, kebijakan ini merupakan bentuk empati. Sesuai semangat teologi Al-Ma’un yang mengajarkan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
"Program 142 Beasiswa untuk Yatim Piatu ini murni urusan empati dan peduli. Jika yang melakukan institusi pendidikan seperti UMJ yang merupakan amal usaha Muhammadiyah, maka bukan merupakan hal yang aneh. Muhammadiyah selama ini sudah terbiasa memberi, berta’awun kepada sesama," jelas dia ditemui di UMJ Ciputat, Kota Tangerang Selatan, usai menggelar wisuda daring.
Ma'mun menegaskan, program beasiswa peduli yang diberikan kepada 142 siswa - siswi lulusan MA sederajat itu bersifat khusus. Hanya bagi siswa - siswi lulusan MA/SMA/SMK yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orang tuanya karena Covid-19.
Kebijakan beasiswa yang diberikan UMJ ini merespon masa pandemi Covid-19. Sudah diawali dengan kebijakan beasiswa terkait Covid-19 dalam dua model, yaitu yang diperuntukkan untuk Muhammadiyah dan untuk masyarakat umum.
Pada kebijakan itu, dukungan beasiswa bagi para mahasiswa berupa potongan SPP sebesar 50 persen di semester 1 sampai 3,dan di semester 4 sampai 8 sebesar 30 persen Untuk siswa alumni SMA/MA/SMK Muhammadiyah.
"Untuk keluarga besar dan putra/putri kader Muhammadiyah, diberikan beasiswa penuh berupa pembebasan pembayaran uang kuliah semester 1-8," jelas Ma'mun.
Dia juga menegaskan, lembaga pendidikan Muhammadiyah telah banyak memberikan sumbangsih untuk bangsa Indonesia, termasuk dalam hal penanganan Covid-19.
"Beasiswa ini adalah bentuk kemanusiaan kami," ucap Ma’mun Murod.
Wakil Rektor III Misriandi menjelaskan, pemberian 142 beasiswa Yatim Piatu merupakan bagian dari ulang tahun kemerdekaan Indonesia dan ulang tahun UMJ.
"Angka 76 merupakan usia kemerdekaan Indonesia tahun ini , dan angka 66 merupakan usia UMJ tahun ini. Dengan semangat HUT RI ke-76 dan Milad UMJ ke-66, UMJ Meluncurkan Program 142 Beasiswa yang secara khusus diperuntukan bagi putra-putri lulusan MA/SMA/SMK yang berstatus yatim, piatu atau yatim piatu,” jelas Misriandi.
Wakil Rektor menjelaskan, bahwa wisuda hari ini, merupakan wisuda daring ke-2. Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Adapun 1.612 wisudawan itu merupakan wisuda untuk Program Doktor ke-4, Program Magister ke-42, Pogram Spesialis ke-1, Program Sarjana ke-73, dan program Diploma.
"Sebagai perguruan tinggi tertua di bawah Persyarikatan Muhammadiyah, UMJ menghantarkan 1.612 wisudawan dengan berbagai kondisi yang dialami oleh para mahasiswanya selama pandemi. Dan meluluskan 3 orang sarjana Diploma 3, 1.397 wisudawan program Sarjana S-1, 140 wisudawan program magister, 5 wisudawan Program Doktor, dan 16 wisudawan Program Spesialis," jelas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.
Baca SelengkapnyaRupanya, hal seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, mahasiswi dari kampus yang sama juga pernah mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca Selengkapnya