Menlu sebut pencabutan larangan terbang ke Uni Eropa awal yang baik
Merdeka.com - Komisi penerbangan Eropa mengizinkan maskapai Indonesia melakukan penerbangan ke Eropa. Setelah secara berhasil memenuhi standar keselamatan internasional.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, pencabutan ini merupakan hasil kerja keras yang panjang, dan kolaborasi dengan pihak regulator dan operator yakni seluruh maskapai penerbangan.
"Kenapa saya sampaikan ini adalah hasil kerja yang sangat panjang, selain ini adalah hasil kolaborasi yang sangat baik yang sebutkan tadi, karena tanpa kolaborasi yang baik akan sulit bagi kita untuk mencapai hasil ini," katanya di kantornya, Jumat (15/6).
Sebelumnya, sejak Juli 2007, Uni Eropa memberlakukan larangan terbang atas seluruh maskapai penerbangan Indonesia. Sejak saat itu pemerintah melakukan segala upaya membujuk komisi Eropa mencabut larangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa
"Kebetulan pada 2008, saya menjadi Dirjen Amerika-Eropa, dan salah satu isu utama pada saat itu adalah upaya pencabutan larangan terbang maskapai indonesia ke Eropa," ungkap Retno.
Retno mengungkapkan langkah yang dilakukan tersebut antara lain melakukan diplomasi dengan Komisi Eropa.
"Kami melakukan beberapa lobby atau diplomasi, antara lain yang kami lakukan adalah pertama tentunya dengan komisi eropa. Kemudian juga melakukan kolaborasi dengan komite transportasi parlemen eropa, dan tentunya dengan air safety comite (ASC) yang diketuai oleh komisi eropa dan didukung oleh europe aviation safety agency," papar dia.
Dalam diplomasi tersebut menuai hasil positif. Sejak tahun 2007 menjelang tahun 2008, sudah ada beberapa pencabutan yang sifatnya terbatas, misalnya pada tahun 2009, Garuda Indonesia, Mandala Air, dan dua Maskapai lainnya.
"Saya sendiri termasuk ke dalam orang dalam negosiasi tersebut, dalam pencabutan fase pertama yang saya sebutkan tadi," terang dia.
Berlanjut pada tahun 2010, 2011. Ada beberapa maskapai juga yang sudah dicabut larangan izin ke Eropa. Terakhir 2016 lalu. "Batik Air, City link, Lion Air, juga sudah dicabut," terang dia
Saat ini seluruh maskapai penerbangan sudah dicabut larangannya untuk terbang ke Eropa. Retno menegaskan pencabutan larangan terbang ini merupakan sebuah awal yang baik. Dengan pencabutan ini berarti maskapai penerbangan Indonesia sudah dinilai baik.
"Sekarang tugas kita menjaga merawat apa yang sudah kita raih," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua TKN Prabowo-Gibran Temui Mensesneg Pratikno, Bahas Tim Transisi Pemerintahan?
Rosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menlu Retno Bantah Isu Mundur: Kabinet Baik-Baik Saja, Solid
Retno menjelaskan, dirinya pun berkomunikasi dengan baik bersama para menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres, Prabowo Unggah Video Kompilasi dengan Pemimpin Dunia Soal Diplomasi Pertahanan
Dalam video itu, Prabowo menyatakan komitmennya memperkuat pertahanan demi menciptakan perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaRelawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM
Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaSusunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKetum ProJo Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Relawan di Istana
Budi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN : Yang Sekarang Belum Dukung, di Hati Mereka Sebetulnya Sudah Ada Prabowo
Dia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya