Diduga Sedang Mancing, Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya
Merdeka.com - Pria bernama Sabar (41), warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dilaporkan tewas diterkam buaya. Korban diterkam buaya saat sedang memancing di Sungai Kualuh, Labuhanbatu Utara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara, Sukardi mengatakan, korban ditemukan tewas dengan luka di bagian perut dan tangan.
"Awalnya pagi pukul 07.00 WIB, Kamis (3/6) korban berangkat dari rumah menuju lokasi kejadian untuk mencari ikan," katanya, Minggu (6/6).
Sukardi melanjutkan, korban yang sehari-hari bertugas sebagai muazin di sebuah masjid dicari warga pada pukul 12.00 WIB untuk mengumandangkan azan. Namun, hingga pukul 15.00 WIB korban tak juga terlihat.
"Tim SAR dan masyarakat mulai mencari korban. Lalu, ditemukan perahu atau sampan korban terikat di pohon kayu. Namun korban tidak ditemukan," ungkapnya.
Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat korban akhirnya ditemukan pada Jumat (4/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian, masyarakat serta tim SAR melakukan pencarian dan akhirnya jasad korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB. Pada korban terdapat luka diduga diterkam buaya saat memancing.
"BPBD serta Basarnas langsung mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke rumah duka," ucap Sukardi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaIa tak berhenti menangis saat ibunya mencoba menlepas donat mainan dari kepala kucing.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya