Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insecure adalah Perasaan Tidak Aman yang Normal Terjadi, Kenali Penyebabnya

Insecure adalah Perasaan Tidak Aman yang Normal Terjadi, Kenali Penyebabnya Ilustrasi cemas. ©2012 Shutterstock/bds

Merdeka.com - Insecure adalah salah satu istilah dalam dunia kesehatan mental yang kini menjadi perhatian bagi banyak masyarakat. Kata insecure sendiri menjadi sering diucapkan oleh orang-orang yang biasanya sedang merasakan kecemasan terhadap suatu hal. Bukan hanya itu, insecure juga kerap diucapkan ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri atau suatu situasi.

Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa semua orang pasti penah merasakan insecure. Bahkan disebutkan bahwa insecure adalah perasaan yang normal terjadi pada setiap orang. Selama perasaan insecure tersebut dalam kadar normal atau tidak berlebihan, maka tidak perlu dikhawatirkan.

Namun jika perasaan insecure sampai berlarut-larut hingga mengganggu aktivitas keseharian hingga kondisi kesehatan, maka kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa kondisi kejiwaan atau mental seseorang tidak boleh sembarang didiagnosa sendiri. Artinya, hanya seorang ahli psikologi yang dapat memberikan kepastian apakah seseorang tersebut berada dalam kesehatan mental yang baik atau sedang terganggu.

Dengan begitu, jika seseorang yang memiliki perasaan insecure berlebihan akan lebih baik segera berkonsultasi dengan psikolog agar mengetahui kondisi sebenarnya.

Namun, beberapa informasi mengenai insecure berikut bisa menjadi salah satu referensi untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan mental. Penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan insecure dan hal apa saja yang menjadi penyebab perasaan tersebut datang.

Mengenal Perasaan Insecure

ilustrasi cemas

©Shutterstock/Anita Patterson Peppers

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bhawa insecure adalah suatu perasaan tidak aman, di mana seseorang akan merasa kosong atau tidak memiliki kemampuan yang cukup terhadap suatu hal, dan berusaha untuk mengisinya dengan berbagai cara. Insecure di sini bisa terjadi terhadap diri sendiri, yaitu ketika seseorang merasa dirinya kurang dan tidak percaya diri dengan hal yang ada pada dirinya.

Dalam hal ini, insecure adalah suatu perasaan yang normal terjadi pada manusia. Namun jika insecure terjadi dalam kadang yang berlebihan, maka bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan fisik, kesehatan batin atau emosional, hingga dapat mengganggu aktivitas pekerjaan sehari-hari. Pada kondisi ini, perasaan insecure tidak boleh diabaikan begitu saja agar tidak semakin berlarut-larut dan segala risiko bisa lebih diminimalisir.

Penyebab Insecure

Setelah memahami bahwa insecure adalah perasaan yang normal terjadi, berikutnya penting untuk mengetahui hal apa saja yang menyebabkannya. Perasaan insecure sendiri sebenarnya bisa terjadi dalam kondisi yang berbeda-beda pada masing-masing orang.

Sehingga dapat dikatakan bahwa penyebab insecure belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun sejauh ini terdapat beberapa faktor yang memberikan pengaruh pada seseorang yang mengalami insecure, yaitu sebagai berikut.

Takut Terhadap Kegagalan dan Penolakan

ilustrasi cemas

©Shutterstock/Ermolaev Alexander

Faktor pertama yang mempengaruhi perasaan insecure adalah adanya rasa takut akan kegagalan dan penolakan. Hal ini tidak jarang dialami oleg setiap orang, di mana dalam kondisi tertentu orang takur mengambil risiko. Rasa takut ini tidak lain karena dihantui pikiran-pikiran tentang kegagalan dan penolakan yang mungkin terjadi.

Dalam hal ini, sebaiknya tidak perlu dipikir terlalu berlebihan. Sebab memikirkan suatu hal yang belum tentu terjadi secara terus menerus bisa membuat pikiran menjadi tidak tenang. Dan perasaan insecure pun bisa menghantui selama hal tersebut masih terus dilakukan. Bukan hanya itu, overthinking terhadap suatu hal yang belum terjadi bisa membuat seseorang malas untuk berusaha sehingga tidak bisa berkembang.

Sifat Perfeksionis

Faktor kedua dalam perasaan insecure adalah sifat perfeksionis yang dimiliki seseorang. Bagi sebagian orang membuat standar yang tinggi terhadap suatu hal bisa menjadi pemicu atau penyemangat untuk mengusahakan yang terbaik agar tujuan bisa tercapai. Baik itu dalam bidang pendidikan, karir, pasangan, pengasuhan anak, ataupun hal lainnya. Namun perlu disadari bahwa hidup tidak selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibayangkan.

Ada masa di mana kegagalan akan terjadi, meskipun telah melakukan usaha yang maksimal. Hal ini pun seharusnya bisa diterima sebagai suatu kondisi yang wajar terjadi. Namun bagi seorang perfeksionis tentu menjadi kendala tersendiri. Satu waktu menemukan kegagalan dalam hidup, maka muncul perasaan kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Akibatnya perasaan cemas dan insecure pun bisa menggelayuti orang tersebut. Ini menjadi salah satu faktor insecure yang perlu disadari.

Cemas dan Kurang Percaya Diri

ilustrasi cemas

©©2012 Shutterstock/bds

Faktor ketiga munculnya perasaan insecure adalah rasa cemas dan kurangnya kepercayaan diri. Perasaan cemas dan kurang percaya diri bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Seperti rasa kurang percaya diri yang muncul saat menghadiri pesta, pertemuan keluarga, wawancara kerja, hingga kencan dengan pasangan.

Perasaan cemas dan kurang percaya diri ini biasanya muncul saat seseorang terlalu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain terhadap dirinya. Atau dengan kata lain, takut mendapatkan evaluasi dan nilai yang buruk dari orang lain. Akibatnya rasa cemas dan insecure semakin kuat dan dapat mengganggu pikiran. Kemudian akan muncul kecenderungan pada orang tersebut untuk menghindari situasi sosial yang menjadi ketakutannya.

Pola Asuh yang Kurang Tepat

Perasaan insecure adalah kondisi mental yang dapat terjadi akibat pola asuh yang kurang tepat. Pada pola asuh orang tua yang terlalu kritis dan kasar, sering membuat seorang anak tidak merasa cukup dan aman dengan dirinya sendiri. Bukan hanya itu, orang tua yang sering mengabaikan anak juga bisa membangun perasaan insecure pada anak itu sendiri.

Kondisi tersebut tidak lain disebabkan karena sifat kedua pihak yang berbeda, hingga ekspektasi orang tua yang bertolak belakang dengan realitas yang terjadi pada anak. Dalam hal ini perlu diketahui, bahwa setiap orang mempunyai sifat keunikan dan kemampuannya masing-masing. Sehingga terlalu mendidik anak dengan pola asuh yang keras justru tidak baik untuk perkembangan anak itu sendiri.

Korban Bullying

ilustrasi cemas

©©2012 Shutterstock/Cheryl Casey

Faktor terakhir yang mempengaruhi perasaan insecure adalah akibat dari perilaku bullying atau perundungan. Perilaku bullying ini dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Terutama sering terjadi di masa anak-anak atau masa sekolah.

Biasanya teman yang mengejek atas kekurangan yang dimiliki seseorang sudah termasuk perilaku perundungan. Perilaku ini bisa dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja atau dalam konteks bercanda.

Tidak heran, jika seseorang yang pernah menjadi korban perundungan akan merasa takut terhadap penilaian orang lain. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa seseorang tersebut sering merasa insecure terhadap dirinya sendiri. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempersulit orang tersebut untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

(mdk/ayi)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Cara Melawan Insecurity untuk Para Anak Muda, Yuk Terapkan Mulai Sekarang
4 Cara Melawan Insecurity untuk Para Anak Muda, Yuk Terapkan Mulai Sekarang

Cara mudah untuk melawan insecurity. Para anak muda wajib banget untuk tahu.

Baca Selengkapnya
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

Baca Selengkapnya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Intususepsi dan Penyebabnya, Kondisi saat Usus Terlipat yang Mengancam Jiwa
Mengenal Intususepsi dan Penyebabnya, Kondisi saat Usus Terlipat yang Mengancam Jiwa

Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.

Baca Selengkapnya
Yuk Intip 16 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Sukses dan Bahagia
Yuk Intip 16 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Sukses dan Bahagia

Kebiasaan sederhana yang positif dapat membantu kita meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Baca Selengkapnya