Asthenozoospermia Adalah Kondisi Pergerakan Sperma yang Buruk, Ketahui Penyebabnya
Merdeka.com - Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien. Hal ini tentu berperan penting dalam kesuburan karena sperma perlu bergerak melalui saluran reproduksi wanita untuk mencapai sel telur. Namun, bagaimana dengan sperma yang memiliki motilitas yang buruk?
Asthenozoospermia adalah istilah yang menggambarkan motilitas sperma yang buruk. Asthenozoospermia adalah salah satu penyebab infertilitas pada pria.
Melansir dari Medical News Today, terdapat dua jenis motilitas sperma, yaitu mengacu pada cara berenang sperma individu. Motilitas progresif mengacu pada sperma yang berenang dalam garis lurus atau lingkaran besar. Sedangkan motilitas non-progresif mengacu pada sperma yang tidak bergerak dalam garis lurus atau yang berenang dalam lingkaran yang sangat rapat.
Agar sperma bisa melewati lendir serviks untuk membuahi sel telur, mereka harus memiliki motilitas progresif setidaknya 25 mikrometer per detik. Munculnya diagnosis dari motilitas sperma yang buruk, atau asthenozoospermia adalah ketika kurang dari 32 persen sperma yang mampu bergerak secara efisien.
Berikut ini telah kami rangkum pembahasan mengenai kondisi asthenozoospermia agar Anda mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang gangguan dari pergerakan sperma ini.
Penyebab Asthenozoospermia
Penyebab pasti dari asthenozoospermia yang rendah bisa bermacam-macam. Beberapa pria mungkin memiliki penyebab genetik, sementara yang lain mungkin memiliki kondisi medis yang tidak terdiagnosis.
Faktor gaya hidup dan lingkungan juga berperan besar dalam pergerakan sperma. Merokok, misalnya, dikaitkan dengan penurunan motilitas sperma, terutama jika pria tersebut merokok lebih dari 10 batang per hari. Pria yang memiliki trauma berulang pada daerah panggul juga dapat berisiko mengalami infertilitas.
Mengutip dari novaivffertility.com, penyebab dari asthenozoospermia adalah sebagai berikut:
Peradangan: Penyakit radang pada saluran sperma atau organ reproduksi lainnya dapat menurunkan motilitas sperma. Mikroorganisme dari penyakit ini secara langsung dapat mempengaruhi sperma yang memperlambat kecepatannya dan kemampuannya untuk menembus lendir serviks. Varikokel: Dalam kondisi ini, pembuluh darah di dalam skrotum membesar. Ini adalah salah satu penyebab umum Asthenozoospermia pada pria. Pencairan air mani yang tidak normal: Pencairan air mani yang tidak normal mengurangi ruang untuk aktivitas sperma dan menghalangi pergerakan sperma. Kelainan kromosom: Berikutnya, penyebab asthenozoospermia adalah karena keanehan pada kromosom seks, yang tidak hanya mempengaruhi kuantitas sperma, tetapi juga mobilitas sperma, sehingga meningkatkan kemungkinan kemandulan. Faktor imunologi: Antibodi antisperma menghalangi aktivitas sperma dengan berbagai cara. Penelitian menunjukkan bahwa adanya antibodi antisperma di sekitar ekor sperma menghalangi kemampuannya untuk menembus lendir serviks. Faktor gaya hidup dan lingkungan: Kebiasaan gaya hidup tidak sehat tertentu sangat memengaruhi motilitas sperma. Misalnya, merokok, minum berlebihan, dan penggunaan obat-obatan dapat menyebabkan kondisi tersebut. Selain itu, pria yang memiliki pekerjaan seperti mengemudi atau menunggang kuda yang berulang kali dapat menyebabkan trauma pada area panggul yang kemudian akan berisiko mengalami asthenozoospermia.Cara Mengobati
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/dream designs
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan motilitas sperma. Beberapa cara untuk mengatasi asthenozoospermia adalah sebagai berikut:
berolahraga secara teratur menjaga berat badan yang sehat batasi paparan ponsel hindari alkohol berhenti merokokBeberapa suplemen juga dapat membantu meningkatkan motilitas sperma. Misalnya, satu penelitian menemukan adanya peningkatan 52 persen dalam motilitas sperma pada pria yang mengonsumsi suplemen selenium harian sebanyak 200 mikrogram bersama dengan 400 unit vitamin E setidaknya selama 100 hari berturut-turut. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, dan berhati-hatilah saat membelinya.
Jika penyebab asthenozoospermia karena masalah medis, seperti kadar hormon yang rendah atau varikokel, pengobatan seperti hormon perangsang folikel atau human chorionic gonadotropin dapat membantu. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan merekomendasikan operasi.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat
Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaSering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur
Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca SelengkapnyaCara Meningkatkan Produksi Sperma dengan Alami dan Aman
Cara meningkatkan sperma agar meningkatkan peluang pembuahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaMengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala
Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kecerdasan, 6 Hal Ini Juga Bisa Diturunkan Ayah pada Anak
Sejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca Selengkapnya6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca Selengkapnya8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya
Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca Selengkapnya