Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Bullying

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Masyarakat dikagetkan dengan peristiwa bocah SD yang harus pindah sekolah lantaran menjadi korban perundungan atau bullying. Bahkan bocah itu harus memutuskan mencari pendidikan di sekolah luar biasa (SLB). Padahal kondisi kesehatan bocah itu sehat. Bocah itu adalah Muhammad Firmansyah. Dia duduk di kelas 5 SD.

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Tidak ada diketahui alasan mengapa dia selalu menjadi korban bullying di sekolah. Bahkan orang tua Firmansyah sudah melaporkan tindakan rekan anaknya itu kepada guru. Namun tidak ada hasil yang didapat. Karena kondisi ekonomi, ternyata membuat ayah Firmansyah mengambil keputusan untuk memindahkan anaknya ke SLB.

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Jarak antara rumah Firmansyah dan SLB sangat lumayan jauh. Setiap hari mereka harus menempuh perjalanan selama satu jam untuk sampai. Dan perjalanan itu ditempuh dengan berjalan kaki.

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Kondisi kediaman Firmansyah sendiri juga tidak kalah memprihatinkan. Berdasarkan video yang diunggah akun instagram @undercover.id, rumah bocah korban bullying itu tidak memiliki banyak pernah pernik.

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Rumah dengan dinding yang sudah mulai bolong, lalu atap genting tanpa ternit. Nampak lemari kayu tempat menyimpan sudah mulai rusak.

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB

Setiap hari, ayah dan ibu Firman bekerja sebagai buruh serabutan dan pembuat anyaman bambu untuk tempat ikan asin. Mereka hanya mendapatkan upah Rp7 ribu sampai Rp12 ribu.