Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Suku Baduy

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Ada pemandangan menarik pada bagian depan beberapa rumah adat Baduy Luar di Kampung Ciboleger, Lebak, Banten. Tampak sebuah bambu besar dengan panjang sekitar dua meter dilengkapi keran air ditancapkan di depan rumah.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Beberapa warga yang kembali dari ladang singgah untuk membasuh tangan mereka pada air bambu tersebut. Ini adalah salah satu pemandangan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) yang diterapkan di Desa Adat Baduy Luar untuk mencegah penularan Covid-19.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Menyusuri kawasan pemukiman Baduy Luar dari awal Tugu Selamat Datang, yang dilengkapi spanduk menjaga protokol kesehatan di Ciboleger, hingga berlanjut ke Kampung Belimbing, Kampung Morango, sampai Kampung Gazebo, seperti merasakan kembali suasana seperti masa sebelum pandemi.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Warga adat berjalan dan berinteraksi sesama khas pedesaan tanpa canggung, tanpa kekhawatiran. Semua sama, tidak menggunakan masker, tanpa ada rasa ketakutan terpapar virus Covid-19.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Hampir setahun pandemi menyerang seluruh dunia, warga adat Baduy, baik Baduy Luar maupun Baduy Dalam, sama sekali tidak ada yang terpapar Covid-19, alias nol kasus.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Padahal di Ciboleger, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari desa adat Baduy Luar, terdapat warga positif Covid-19.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Warga adat Baduy dikenal sebagai pekerja keras menyelaraskan kehidupan mereka dengan alam sekitar, dengan mengacu tradisi turun temurun leluhur mereka.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Mereka mampu menjaga daya tahan tubuhnya dengan berjalan kaki, naik turun bukit, dan bercocok tanam mengolah huma (ladang).

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Seperti diungkapkan Bidan Pita, dari Puskesmas Cisimeut yang sudah enam tahun keluar masuk Kampung Baduy, "Imun mereka terbentuk dari kebiasaan sehari-hari. Satu keluarga (ibu, ayah, anak) setiap hari mereka berjalan lebih dari dua hingga tiga kilometer naik turun bukit untuk bekerja di ladang."

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Hutan di Pegunungan Kendeng yang menjadi tempat bermukim warga adat, juga menjadi kearifan lokal mereka dalam mengobati berbagai macam penyakit.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Seperti madu, tanaman lokal tuak akar randu, kayu kigeulis, daun sirih, bunga koreje, dan lain lain mereka adaptasikan untuk mengobati beragam macam penyakit.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Namun pandemi Covid-19 membawa dampak lain bagi warga Baduy. Kini wisatawan menurun drastis menyebabkan penjualan produk budaya warga Baduy anjlok drastis, seperti kain tenun, madu, tas, dan lain-lain.

Kehidupan Warga Baduy yang Tangguh Hadapi Pandemi

Kini sebagian besar warga Baduy justru lebih fokus kembali mengolah ladang untuk pemenuhan kebutuhan pangan mereka.