Brigadir J
Terdakwa AKBP Arif Rachman menjalani sidang lanjutan kasus obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atai Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Sidang tersebut beragendakan putusan sela atas nota pembelaan atau eksepsi yang diajukan Arif Rachman.
Dalam sidang tersebut majelis hakim memutuskan menolak eksepsi dilayangkan mantan Wakaden B Biropaminal Divpropam Polri tersebut.
Putusan dibacakan Hakim Ketua, Ahmad Suhel, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (8/11). "Mengadili, menolak eksepsi keberatan atau eksepsi penasihat hukum terdakwa untuk seluruhnya," kata Ahmad saat bacakan putusan sela.
Majelis hakim pun memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) melanjutkan sidang perkara perintangan penyidikan kematian Brigadir J ke tahap pembuktian atau pemeriksaan saksi.
Ahmad mengatakan, sidang akan dilanjutkan pada Jumat, 18 November 2022 mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi yang bakal dihadirkan JPU.
Atas putusan sela yang dibacakan majelis hakim tersebut, kedua pihak baik JPU maupun penasihat hukum terdakwa Arif Rahman tidak ada yang merasa keberatan.
Prajurit TNI AD Brigif 24 begitu antusias dalam beternak kambing sebagai bentuk dukungan program ketahanan pangan.
Menyertai AHY dalam kunjungan kerjanya ke Amerika, Annisa Pohan tampil dengan begitu memesona
Sebuah video memperlihatkan seorang casis Polwan yang memiliki suara merdu dan mendayu-dayu, ternyata ia adalah finalis Liga Dangdut tahun 2019.
Beberapa pemimpin dan petinggi negara yang berhasil selamat dari kecelakaan helikopter dan pesawat.
Uya Kuya benar-benar tak menyangka akan mendapat mobil mewah idamannya saat berada di Amerika.
Keluarga Brigadir J menggugat secara perdata Ferdy Sambo hingga Presiden RI sebesar Rp7,5 miliar atas terbunuhnya Yosua.
Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Di antara belasan perwira kala itu, ada satu sosok yang disorot.
Berikut foto-foto Ferdy Sambo di tahanan yang sempat jadi perbincangan disebut tidak tidur di Lapas.
Follow