Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ramadan mencekam di Marawi

Ramadan mencekam di Marawi

Filipina

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Ramadan mencekam di Marawi

Warga membawa barang saat hendak mengungsi akibat konflik di Marawi, Filipina (27/5). Berbeda pada tahun sebelumnya, Ramadan di Marawi disambut dengan perang antara militan Maute dan militer Filipina. Hingga saat ini tercatat 13 tentara, 2 polisi, 51 militan, dan 19 warga sipil tewas akibat konflik ini.

Ramadan mencekam di Marawi

Konflik di Marawi ini diduga akibat tentara Filipina berusaha menangkap Isnilon Hapilon, seorang veteran militan Filipina yang dianggap sebagai pemimpin ISIS lokal.

Ramadan mencekam di Marawi

Seorang tentara saat mengimbau warga tidak berkendara di jalan utama Kota Marawi, Filipina (27/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Kaum wanita saat mengantre untuk mendapatkan bantuan pokok di salah satu lokasi pengungsian di Baloi, Lanao Del Norte (28/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Kepulan asap akibat serangan antara militan Maute dan tentara Filipina di Marawi (27/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Seorang wanita menangis ketakutan saat diberhentikan oleh tentara saat pemeriksaan kendaraan di Marawi (27/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Warga melintas di depan tentara saat hendak mengungsi (27/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Marawi merupakan kota mayoritas Muslim penduduknya dengan populasi 200 ribu jiwa.

Ramadan mencekam di Marawi

Anggota militer saat merazia kendaraan salah seorang warga di jalan utama Marawi (27/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Warga saat membawa air saat mengungsi (28/5).

Ramadan mencekam di Marawi

Suasana mencekam di salah satu jalan Marawi, Filipina (28/5).