Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Sudan Selatan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Alissa Lual, ibu dari tiga anak, minum air dari sebuah kubangan di lokasi proyek pembangunan jalan di dekat sebuah kamp pengungsian Desa Barmayen di negara bagian Aweil, sekitar 740 km barat laut Juba, Sudan Selatan, Rabu (22/11). Lebih dari 4.000 orang meninggalkan desa mereka akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok milisi pada Mei dan Agustus lalu. Kini, di tempat pengungsian mereka harus menderita krisis air bersih dan kelaparan karena minimnya persediaan pangan.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Alissa Lual menunjukkan persediaan makanan yang tersisa. Kira-kira persediaan tersebut hanya untuk sekali makan.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Sementara itu, Nybol Madut memberikan semangkuk alkohol lokal kepada anak laki-lakinya yang berusia 2 tahun, Onang Ngor (R) untuk menahan lapar.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Mary Abong dan Alissa Lual mengambil air di sebuah kubangan di lokasi proyek pembangunan jalan. Airnya tak begitu jernih dan bercampur lumpur. Namun, hanya ini persediaan air yang ada di dekat pengungsian mereka.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Mary Abong nekat meminum langsung air tersebut karena kehausan.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Alissa Lual membawa jeriken saat mengambil air di sebuah kubangan di lokasi proyek pembangunan jalan.

Nestapa warga Sudan Selatan dilanda kelaparan dan krisis air bersih

Alissa Lual membawa jeriken berisi air dari sebuah kubangan di lokasi proyek pembangunan jalan.