YLKI: Subsidi premium dicabut, apa kompensasi buat rakyat?
Merdeka.com - Naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus mengundang protes keras dari masyarakat dan LSM. Sebab cenderung berdampak buruk. Kenaikan harga BBM hampir selalu diikuti naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok dan kenaikan tarif angkutan.
Di sisi lain pemerintah menanggapi santai protes masyarakat. Pemerintah menganggap masyarakat belum terbiasa dengan pencabutan subsidi BBM jenis premium. Pemangku kepentingan selalu meminta masyarakat untuk terbiasa dan menerima sistem ini.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) aneh dengan sikap pemerintah, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menanggapi protes masyarakat terkait kenaikan harga BBM. Menurutnya, tidak adil jika pemerintah hanya menuntut masyarakat tanpa menyiapkan kebijakan penangkal anjloknya harga minyak dunia.
"Tidak fair jika Menteri ESDM meminta masyarakat harus terbiasa dengan harga BBM yang fluktuatif, sementara pemerintah tidak menyiapkan skema kebijakan untuk menekan dampaknya," kata Sudaryatmo di Jakarta, Rabu (1/4).
Pihaknya juga menuding pemerintah tidak transparan dalam skema pencabutan subsidi BBM jenis premium. Pihaknya mempertanyakan apa untungnya bagi masyarakat dengan kebijakan itu.
"Apa kompensasi atas pencabutan subsidi energi (BBM) tersebut, untuk apa? (Pemerintah) harus buktikan dengan kebijakan konkret dan terukur," tegasnya.
Seharusnya pemerintah merombak kebijakan energi untuk kemudian mengutamakan energi baru dan terbarukan. Sehingga sarana transportasi publik menjadi terintegrasi, manusiawi dan terjangkau.
Dia menyarankan pemerintah tidak menyerahkan pembentukan harga BBM pada mekanisme pasar. "Selama ini mekanisme harga BBM dievaluasi setiap bulan, artinya risiko perekonomian global dibebankan ke konsumen. Lalu apa gunanya negara yang seharusnya jadi bumper," terangnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya