WTO Tunda Konferensi di Jenewa karena Adanya Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) menunda konferensi tingkat menteri secara langsung di Jenewa, Swiss. Ini dilakukan karena ditemukannya jenis atau varaian baru virus corona.
Ketua Dewan Umum Dacio Castillo, menerangkan, anggota WTO mengambil keputusan pada pertemuan darurat yang diadakan pada Jumat malam guna membahas kemungkinan pengaturan alternatif untuk konferensi menteri mereka. Konferensi akan diadakan segera setelah kondisi memungkinkan.
"Prioritas saya adalah kesehatan dan keselamatan semua peserta MC12 menteri, delegasi dan masyarakat sipil. Lebih baik berbuat salah, di sisi hati-hati," kata kata Direktur Jenderal Ngozi Okonjo-Iweala dikutip dari laman Bloomberg, Minggu (28/11).
Saat ini, Pemerintah Swiss mengumumkan larangan semua penerbangan langsung dari Afrika Selatan setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian baru virus yang berpotensi lebih berisiko bernama omicron.
Berdasarkan pernyataan dari Kantor Kesehatan Masyarakat Federal Swiss, mulai Jumat, semua orang yang memasuki Swiss dari Afrika Selatan, Hong Kong, Israel, dan Belgia harus menunjukkan tes Covid-19 negatif dan dikarantina selama 10 hari.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar negara-negara di seluruh Eropa menghentikan perjalanan udara dari Afrika selatan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang varian tersebut.
Pembatasan Penerbangan
Anggota Uni Eropa setuju untuk segera memberlakukan pembatasan pada tujuh negara Afrika yaitu Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe, ketika para ilmuwan bergegas untuk menentukan apakah jenis baru lebih berbahaya.
Perubahan mendadak dapat mencegah menteri perdagangan mencapai kesepakatan tentang isu-isu kritis yang berkaitan dengan pengabaian aturan kekayaan intelektual WTO untuk vaksin dan terapi.
Rencananya, sekitar 4.000 pejabat perdagangan akan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk menghadiri konferensi tingkat menteri ke-12 WTO, pertemuan badan pembuat keputusan tertinggi organisasi tersebut.
Namun, pertemuan yang dijadwalkan berlangsung dari 30 November hingga 3 Desember, menghadirkan kesempatan langka bagi pemerintah untuk memberikan hasil nyata yang berdampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari ini terpaksa dibatalkan.
Pertemuan tingkat menteri WTO biasanya berlangsung setiap dua tahun, tetapi semenjak pandemi belum ada konferensi tingkat menteri sejak 2017.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
23 Januari 1912 Konvensi Opium Internasional Pertama Ditandatangani, Ini Tujuannya
Konvensi ini melibatkan kerja sama antarnegara untuk menghentikan produksi opium secara ilegal.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDi Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara
Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Prabowo Subianto Curhat Kapok Investasi saat Sampaikan Visi Misi di Forum Pasar Modal
Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto juga menyampaikan visi, misi dan program unggulannya.
Baca Selengkapnya