Wika Beton yakin capai target kontrak baru Rp 4,3 T tahun ini
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Beton (WTON) tahun ini menargetkan kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun. Tercatat hingga Juni 2016, pencapaian kontrak WTON mencapai Rp 1,931 triliun atau 44 persen dari target.
Direktur Utama WTON, Wilfred Immanuel mengatakan, pencapaian ini didorong karena ada tiga proyek baru yang berhasil dicapai. Proyek tersebut yakni pembangunan jalan akses Gedebage di Bandung, Pembangunan terminal tangki Nilam di Jawa Timur, dan proyek pekerjaan konstruksi paket A Manggarai - Jatinegara di Jakarta.
"Kami optimis kinerja tahun 2016 akan tercapai. Pencapaian kontrak baru hingga pertengahan melebihi target kami sebesar Rp 1,7 triliun atau sebesar 40 persen," ujar Wilfred dalam konferensi pers di Kantor Pusat WIKA, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (20/7).
Ditempat yang sama, Investor Relation WTON, Yushadi mengungkapkan hal senada. Dia optimis hingga akhir tahun pencapaian kontrak senilai Rp 4,3 triliun akan tercapai.
"Menengok perjalan dari dua tahun sebelumnya, itu kita selalu melebihi target. Tahun 2015 target kontrak itu Rp 2,4 triliun, tercapai Rp 2,6 triliun. Tahun 2015 target Rp 3,2 triliun, tercapai Rp 3,5 triliun. Kami sangat optimis," tuturnya.
Lebih lanjut, Yushadi mengatakan, saat ini, perusahaan pelat merah tersebut memfokuskan diri kepada proyek-proyek untuk jalan tol, jalur kereta api dan pembangkit listrik. "Beberapa kontrak kedepan yang sudah kita rintis hanya tinggal penandatangan kontrak saja," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan, Transaksi Bursa Karbon Nilainya Sudah Rp31,36 Miliar
Hingga 29 Februari 2024, tercatat transaksinya sebesar 501.910 ton Co2 ekuivalen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca Selengkapnya