Wijaya Karya sembilan proyek konstruksi di luar negeri
Merdeka.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mulai memfokuskan bisnis konstruksi di luar negeri. Perseroan tengah mengembangkan 3 tower apartemen di Aljazair, setelah sebelumnya juga mendapatkan tender untuk membangun proyek jalan tol (highway) di negara Timur Tengah itu.
"Pertama di Aljazair kita membangun 3 tower perumahan di sana. Nilainya yang satu sudah ketahuan Rp 350 miliar, yang lain kira-kira sama seperti itu. Jadi total Rp 1 triliun," ujar Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo di Jakarta, Kamis (29/1).
Selain di Aljazair, Wijaya Karya juga tengah menggarap proyek di Timor Leste. Bintang mengatakan, perseroan baru saja mendapatkan kontrak membangun bandar udara (bandara) dengan nilai kontrak USD 92,7 juta. "Kira-kira Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun," jelas dia.
Masih di lingkup ASEAN, Wijaya Karya juga menggarap proyek pembangunan pabrik beton di Myanmar. Kawasan ini menjadi bidikan ekspansi Wika lantaran untuk memasok kebutuhan beton dan material infrastruktur khususnya di Myanmar.
"Yang Myanmar kita sudah dapat kontrak, kita mendirikan pabrik beton di sana. Potensinya masih sangat besar untuk proyek beton dan jembatan di sana," ungkapnya.
Total, hingga saat ini ada sembilan proyek Wijaya Karya di luar negeri. "Proyek tersebut mulai Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi," paparnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnya