Wijaya Karya targetkan penjualan Rp 21 triliun
Merdeka.com - Tahun ini PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membidik perolehan laba bersih sebesar Rp 764,52 miliar. Target ini naik 27,42 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp 600 miliar.
Dari sisi penjualan, perseroan menargetkan mencapai Rp 21,43 triliun atau naik 23,80 persen dari target tahun lalu. "Tahun lalu Rp 17,31 triliun dengan realisasi tidak jauh dari itu," ujar Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo di Jakarta, Kamis (29/1).
Sementara itu, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 1,74 triliun yang terdiri dari Capex WIKA induk Rp 952,2 miliar dan anak usaha Rp 782,97 miliar. Capex WIKA induk dibagi dalam beberapa peruntukan yakni pengembangan usaha senilai Rp 95,75 miliar, akuisisi dan penyertaan senilai Rp 431,7 miliar dan investasi aset tetap senilai Rp 424,75 miliar.
"Realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan per Desember 2014 mencapai Rp 1,05 triliun atau 52,37 persen dari target capex sepanjang tahun lalu Rp 1,99 triliun," jelas dia.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Suradi menambahkan hingga akhir 2014 perseroan hanya bisa membukukan kontrak baru Rp 17,63 triliun. Nilai ini tak capai target yang dipatok perseroan di awal tahun. "Target yang dipatok Rp 25,83 triliun," tambah dia.
Hingga Desember 2014, beberapa proyek yang telah diperoleh WIKA pada 2014 :
1. Proyek JICT fase 6,7,8 & 10 Rp 409 miliar
2. Proyek Dermaga Belawan fase 2 Rp 638,83 miliar
3. Proyek Bendung Logung Jawa Tengah Rp 319,05 miliar
4. Proyek Flyover Simpang Jaka Baring Sumsel Rp 932 miliar
5. Proyek Pipa Transmisi Gas Semarang-Gresik Rp 779,55 miliar
6. Proyek EPC Fasilitas Penanganan Batubara Tanjung Enim Rp 539,96 miliar
7. Proyek Pyay Tower & Residence Myanmar USD 125 juta
8. Proyek Logement 100 unit Algeria Rp 350,37 miliar
9. Proyek Gedung BNI-BSD City Rp 309,04 miliar
10. Proyek CBD Surabaya Apartemen Rp 634,6 miliar
11. Proyek Dharma Husada Tower Rp401,8 miliar
12. Proyek Terminal BBM Pulau Sambu Riau Rp 740,45 miliar
13. Proyek Penimbunan Gasoline Riau Rp 1,14 triliun
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya