Warga Lampung kesal PLN matikan listrik berjam-jam
Merdeka.com - Warga sejumlah daerah di Lampung mengaku kesal dengan pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini menyusul aliran listrik yang masih terus mengalami 'biarpet' atau pemadaman berjam-jam dan hingga beberapa kali dalam seharinya.
Warga konsumen listrik PLN di Kota Bandarlampung, Lampung Tengah, Pesawaran, dan Mesuji, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir selalu mengalami pemadaman aliran listrik selama beberapa jam setiap kali mati lampu, dan dalam sehari bisa terjadi lebih dari satu kali.
Tak hanya itu, warga di Kota Bandarlampung, seperti kawasan Sukarame dan Way Halim juga mengeluhkan pemadaman aliran listrik PLN yang terjadi beberapa kali pada Sabtu (6/2), namun pada dinihari kembali mati hingga pagi hari.
"Sabtu kemarin, malamnya mati beberapa jam, pagi mati lagi, dan siang sampai sore juga mati lampu," kata warga Sukarame, Wirawan seperti ditulis Antara, Minggu (7/2).
Di Bandarjaya Lampung Tengah, pengguna listrik PLN juga mengeluhkan pemadaman aliran listrik yang terjadi pada Sabtu sejak Magrib hingga menjelang tengah malam baru menyala lagi. Beberapa hari sebelumnya, kondisi serupa dialami warga pengguna listrik PLN itu.
Pengguna listrik PLN di Kabupaten Pesawaran juga mengeluhkan aliran listrik yang 'biarpet' (mati-hidup) secara tak beraturan, dan ini telah berlangsung beberapa hari ini.
Selain itu, kondisi aliran listrik yang tak kunjung normal itu juga berakibat beberapa peralatan elektronik rumah tangga mengalami kerusakan.
Warga Kecamatan Tanjungraya, Mesuji, Nurdin (45) menuturkan, seringnya mati lampu membuat warga kesulitan. Sebab, listrik adalah kebutuhan yang paling pokok, mengingat alat rumah tangga mayoritas menggunakan listrik. Padahal dalam sepekan ini, aliran listrik seringkali mati, sehingga membuat masyarakat kebingungan.
Secara terpisah, keluhan mati aliran listrik selama sepekan ini juga disampaikan Firman, salah satu pedagang elektronik di Kecamatan Mesuji.
Menurutnya, akibat sering mati aliran listrik membuat omzet toko miliknya menurun drastis. "Ya, kalau sering mati lampu begini warga enggan membeli peralatan elektronik, karena 80 persen pasti rusak akibat sering listrik mati, dan ketika hidup arus listriknya pun tak normal," ujar Firman lagi.
Beberapa pemilik usaha fotokopi di Mesuji, juga mengeluhkan akibat mati lampu, omzet usahanya berkurang secara drastis, bahkan merugi.
"Gimana nggak rugi, saat mati lampu jelas mesin fotokopi tak hidup, dan kalau memakai genset pasti biaya bahan bakarnya lumayan besar, sehari untuk BBM saja bisa ratusan ribu rupiah habis," katanya.
Warga dan para pedagang pengguna listrik PLN itu berharap pihak PT PLN di Lampung dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai konsumennya.
"Jika mau mematikan aliran listrik, PLN mestinya menyampaikan pemberitahuan. Tapi di Mesuji ini, mau mati atau pun hidup listrik tak ada yang peduli, sama saja kewajiban konsumen hanya membayar tagihan listrik tanpa mengedepankan kewajiban PLN kepada konsumen," katanya.
Menanggapi keluhan konsumen, Deputi Manajer Humas PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Dharpa mengatakan, gangguan aliran listrik saat ini terjadi akibat Penghantar 150 KV Baturaja-Bukit Kemuning mengalami trip atau mati.
Kondisi itu, kata Ketut Dharpa lagi, mengakibatkan terjadi pemadaman aliran listrik di sebagian wilayah Provinsi Lampung. "Akan tetapi, sekarang secara bertahap sudah mulai normal," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan
Pemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca Selengkapnya