Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Bahas Kekagumannya Pada Greta Thunberg di Pertemuan SDG's 2019

Wapres JK Bahas Kekagumannya Pada Greta Thunberg di Pertemuan SDG's 2019 Gerakan Nasional 1000 Startup. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri 'SDG's Annual Conference 2019' yang diselenggarakan oleh Bappenas di Hotel Fairmont, Jakarta. Dia diminta membuka konferensi yang bertema 'Laut Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Mengurangi Kesenjangan' ini.

Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan, masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah menjadi perhatian semua lapisan. Bahkan, anak-anak dan remaja. Terkait hal tersebut dia pun mengisahkan kembali soal pidato aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg. Remaja kelahiran Stockholm, Swedia tersebut berusia 16 tahun saat ini.

"Memang di dunia ini, yang jelas dan marah adalah anak-anak. Di PBB yang bicara Greta Thunberg. Sambil bicara, sambil marah, 'I watch you' (kata Greta)," kata dia, di Jakarta, Selasa (8/10).

Hal ini menunjukkan, bahwa upaya menyuarakan kelestarian lingkungan dan ancaman perubahan iklim bisa datang dari siapa pun. Suara itu harus didengar. "Bayangkan, terbalik. Biasanya kita mengawasi kita. Sekarang anak yang mengawasi kita," ujar Wapres JK.

Wapres JK pun menyebut dua siswa SD Bina Nusantara mempresentasikan tujuan ke-14 SDGs dalam konferensi tersebut. Dalam presentasi, keduanya membahas terkait keberlangsungan ekosistem laut, termasuk hal-hal apa saja yang bisa merusak ekosistem laut.

"Seperti tadi. Anak SD. Dia mengajari profesor tentang lingkungan hidup. Dan dia benar," tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya aktivis remaja, Greta Thunberg berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Aksi Iklim di markas besar PBB, New York City, AS, Senin (23/9). Aktivis lingkungan berusia 16 tahun melontarkan kritik kepada pemimpin dunia terkait upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

Pidato Lengkap Thunberg di Hadapan Para Pemimpin Dunia di PBB

Pesan saya adalah saya akan mengawasi kalian.

Ini semua salah. Saya tidak seharusnya ada di sini. Saya harusnya kembali ke sekolah di seberang lautan sana. Tapi kalian menemui kami anak-anak kecil untuk berharap. Teganya kalian!

Kalian sudah mencuri impian dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian tapi saya masih beruntung. Orang-orang di luar sana menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem merosot. Kita berada dalam masa awal pemusnahan massal dan yang bisa kalian bicarakan hanya uang dan dongeng soal pertumbuhan ekonomi yang abadi. Teganya kalian!

Selama lebih dari 30 tahun sains mengungkapkan dengan jelas. Teganya kalian masih terus berpaling dan datang kemari sambil mengatakan tindakan kalian sudah cukup di saat politik dan solusi yang diperlukan masih belum juga tampak.

Kalian bilang kalian mendengar kami dan kalian paham gentingnya situasi, tapi Kalian bilang kalian dengar kami dan paham situasi genting ini. Tapi betapa pun sedih dan marahnya saya, saya tidak mau percaya itu. Karena kalau Anda paham situasinya dan masih saja tidak bertindak maka kalian pasti iblis dan saya menolak percaya kepada iblis.

Ide populer untuk memangkas emisi separuh dalam 10 tahun hanya akan memberi kita 50 persen kesempatan hidup di bawah 1,5 derajat dan berisiko memicu dampak berantai di luar kendali manusia.

Lima puluh persen mungkin bisa diterima oleh kalian, tapi angka itu tidak termasuk titik kritis, reaksi balik dan menambah pemanasan global yang terselubung oleh polusi limbah beracun atau memenuhi aspek kesetaraan dan keadilan iklim.

Mereka juga berharap generasi saya bisa mengisap ratusan miliar ton karbondioksida dengan teknologi yang bahkan belum ada.

Jadi angka 50 persen sama sekali tidak cukup bagi kami, kamilah yang akan hidup menghadapi dampaknya.

Bagaimana kalian bisa pura-pura ini semua bisa memecahkan masalah hanya dengan menjalankan rutinitas dan sejumlah solusi teknis? Dengan kondisi emisi saat ini, sisa anggaran karbondioksida itu akan habis hanya dalam waktu kurang dari 8,5 tahun.

Tidak ada solusi atau rencana saat ini yang bisa mengatasi kondisi sekarang karena angka-angka ini sangat tidak nyaman dan kalian masih belum cukup dewasa untuk mengatakan apa adanya.

Kalian membuat kami kecewa tapi anak-anak muda kini mulai paham pengkhianatan kalian. Seluruh perhatian generasi masa depan saat ini ada di pundak kalian dan jika kalian masih membuat kami kecewa, saya katakan: Kami tidak akan memaafkan kalian.

Kami tidak akan biarkan kalian berpaling. Di sini, saat ini, kami menarik garis. Suka atau tidak, dunia kini tergugah dan perubahan akan datang.

Terima kasih

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Jokowi Sempat Merasa Malu Gara-Gara Indonesia Belum jadi Anggota FATF

Cerita Jokowi Sempat Merasa Malu Gara-Gara Indonesia Belum jadi Anggota FATF

Harapan Jokowi, keanggotaan penuh ini menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan TPPU.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya