Wanita cantik ini jajal usaha dari legitnya buah durian

Merdeka.com - Wanita yang menikah sering kali dihadapkan pada kenyataan yang membuatnya dilema. Apalagi kalau bukan urusan rumah tangga dan karir.

Banyak wanita berharap urusan karir dan rumah tangga bisa berjalan selaras. Tapi apa daya, kenyataannya tak semudah yang diucapkan.

Di saat karir sedang baik, tak jarang seorang wanita terbentur dengan keputusan harus fokus mengurus rumah tangga, suami dan anak. Ini menjadi masa-masa yang sulit dilewati sebab sebagian percaya menjadi seorang istri dan ibu tak harus menghambat karir.

Mungkin itu pula yang pernah dirasakan Nadhifa Putri, sebelum berpikir menjadi wirausahawan. Saat asyik bekerja di salah satu perusahaan media terbesar di Tanah Air, dia mendapatkan diberi rezeki mengandung setelah beberapa bulan sebelumnya menikah.

"Waktu itu aku hamil anak pertama, sudah agak besar, hamil lagi. Jadi bingung juga mau ngelamar pasti perusahaan enggak terima wanita hamil. Nah sekarang anak sudah gede kepikiran pingin usaha," kata wanita yang akrab disapa Putri, saat menceritakan awal mula dirinya membuka usaha, kepada merdeka.com, Selasa sore (3/3).

Tapi, kata Putri, saat itu dia belum punya konsep usaha apa yang cocok dengan dirinya. Berbekal dari hobi makan buah durian, tiba-tiba tercetuslah ide membuat usaha kuliner.

"Jadi saya dan teman, namanya Denis, sama-sama penyuka durian. Terus kita kepikiran kenapa enggak buat sesuatu yang bahan baku utamanya durian," tambahnya.

Merasa cocok, Putri dan Denis menyeriusi ide itu. Konsepnya, durian menjadi seperti menu dessert. Agar lebih menarik ditambahkan topping yang terdiri dari delapan varian.

"Jadi durian itu kita ambil dagingnya saja. Terus kita buat setengah beku kemudian ditambahin dua topping yang bebas dipilih ada cheese and cinnamon, corn flakes, red bean, crispy waffle, oreo, black rice, nata de coco dan marshmellow," jelasnya.

"Jadi ini mulanya ngarang saja," kelakar Putri.

Untuk bahan baku duriannya, kata Putri, didatangkan langsung dari Medan. Dari bahan mentah, Putri dan Deni kemudian menambahkan beberapa racikan agar buah berduri itu terasa lebih nikmat.

Meski ide usahanya cuma 'ngarang', konsumen menyambut baik. Usaha yang dia jalankan November 2014 lalu mendapatkan tempat tersendiri di lidah warga Jakarta.

"Jadi enggak sia-sia kita keluarin modal awal Rp 15 juta, sambutan pembeli cukup baik meskipun kita tetap menerima saran dan kritik. Apalagi ini baru beberapa bulan. Tapi dengan respon yang baik, cukup membuat kita senang," jelasnya.

Untuk satu cup Durian Petruk, begitu namanya, dibandrol harga Rp 25.000 dengan dua pilihan topping. Bila weekend, katanya, jumlah yang terjual minimal 50 cup.

"Jadi mahal itu karena bahan baku udah juga mahal, dan embel-embel cupnya juga bagus, dapat tutup dan sendok. Pastinya harga ini juga pas dengan cita rasanya," ucap Putri.

Ditambahkan Putri, soal penamaan Duren Petruk sebenarnya bukan karena durian yang dipakai jenis petruk. Justru mereka memakai durian asli Medan.

"Kalau pakai Medan kan udah banyak kaya pancake durian Medan. Makanya kita pakai Petruk, karena dari segi rasa dua durian ini hampir mirip rasanya meski Petruk dari Kudus, tapi teksturnya manis. Jadi durian kita ini fresh banget."

Dari usahanya itu, Putri dan Denis memang belum menghasilkan keuntungan yang signifikan. Tapi paling tidak cukup untuk menutupi kebutuhan usaha mereka sehari-hari termasuk menggaji seorang pegawai mereka.

Ke depan, Putri berharap kuliner kreasinya dan Denis semakin dikenal luas. Dia pun sudah punya target, bisa membeli kios agar tak hanya muncul di event-event tertentu di pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Karenakan selama ini kita ikut event-event di mal, kaya hari ini ada di Mal Karawaci, sebelumnya di Grand Indonesia, nanti mau ke Alam Sutra juga. Nah untuk menghemat biaya pingin punya kedai kecil, jadi orang juga bisa nyari kita ke satu outlet. Karena kadang ada juga pembeli yang nanya tokonya di mana," kata Putri.

Putri bangga usahanya saat ini juga mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Agar usahanya lebih dikenal, tak lupa Putri juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.

"Alhamdulillah keluarga mendukung sekali. Tapi ya namanya usaha apalagi join partner tetap saja ada beda pendapat, tapi tetap harus sabar dan optimis," pungkasnya.

Buat Anda yang penasaran dengan Durian Petruk ala Putri dan Denis bisa main ke Mal Karawaci lantai 1 di depan gerai reebok sampai akhir pekan ini. Bila tak sempat, silakan cek stan-stan mereka berikutnya di Instagram @petrukduriandessert.