Wamentan minta menteri perdagangan ikut bikin petani senang
Merdeka.com - Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengaku tidak bisa mengontrol harga pertanian di Indonesia. Gejolak harga pangan terus saja terjadi karena suplai dalam negeri. Ketika banyak impor maka harga pangan akan jatuh.
Dari penjelasan Rusman, petani di daerah tidak membutuhkan harga pangan yang tinggi. Bagi petani, yang terpenting kepastian harga pasar. Itu sudah cukup membantu mereka.
"Ini saya minta tolong Kementerian Perdagangan. Harga cabai Rp 100.000 per Kg. Petani tidak pengen muluk-muluk, mereka mau Rp 20.000 per Kg saja sudah senang asal ada kepastian harga stabilitas harga di petani," ucap Rusman di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9).
Rusman mengatakan, kepastian harga akan memudahkan petani mendapatkan pinjaman dari perbankan. Rusman langsung meminta Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi merespon keinginan petani.
"Kami sangat minta tolong ke Kemendag untuk bagaimana harga pangan produk pertanian tidak jatuh ketika musim panen raya dan tidak naik tinggi ketika paceklik," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaTak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca Selengkapnya