Wamenhub belum tahu penyebab pesawat Merpati tergelincir
Merdeka.com - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab insiden tergelincirnya pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) di Bandara El Tari, Kupang.
Bambang memang saat ini berada di kapal KMP PORT-LINK milik ASDP dalam rangka peresmian kapal bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Jakarta, Senin (10/6).
Bambang, yang saat ditanya oleh wartawan mengenai hal ini, langsung menugaskan stafnya untuk menghubungi kepala bandara Kupang dan menanyakan apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
"Tolong hubungi kepala Bandara Kupang," ucap Bambang kepada salah seorang stafnya yang juga berada di atas kapal.
Menurut Bambang, penyebab kecelakaan pesawat cukup banyak dan tidak bisa ditebak-tebak apa yang menjadi penyebab musibah itu.
"Penyebab kecelakaan macam-macam, ada faktor alam dan sebagainya. Kita belum tahu penyebabnya apa, apa safety runway, kemungkinan penyebab kan banyak," tutup Bambang.
Sebelumnya, pesawat Merpati jenis N-36 dalam penerbangan dari Bandara Soa Bajawa di Pulau Flores yang tergelincir di Bandara El Tari Kupang, Senin pagi sekitar pukul 10.15 Wita, tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut para saksi mata, pesawat Merpati tersebut langsung berhenti di tempat saat roda depan menyentuh landasan pacu ketika proses mendarat.
Akibatnya, pesawat tersebut tergelincir ke luar landasan pacu.
Para penumpang selamat dalam insiden tersebut, namun sebagian mengalami syok dan cedera atau terluka, sehingga langsung dilarikan ke RS TNI-AU yang ada di sebarang jalan tak jauh dari ujung barat landasan pacu.
"Saya kaget ketika mendengar ledakan. Mungkin terjadi benturan keras saat mendarat, sehingga tergelincir keluar landasan pacu," kata Benny Lapebesi, seorang warga setempat.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaKepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.
Baca Selengkapnya