Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Walau Rupiah Melemah, BI Optimistis Pertumbuhan 2020 Tak Turun Lewati 2,3 Persen

Walau Rupiah Melemah, BI Optimistis Pertumbuhan 2020 Tak Turun Lewati 2,3 Persen Gubernur BI, Perry Warjiyo saat menyampaikan media briefing. ©2020 dok.Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan nilai tukar Rupiah yang terus melemah selama wabah virus corona (Covid-19) tak banyak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia percaya angka pertumbuhan ekonomi negara tak akan turun lewati 2,3 persen.

"Kita dengan berbagai policy yang insya Allah dilakukan baik, pertumbuhan ekonomi kita upayakan tidak akan lebih rendah dari 2,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," ujar dia saat sesi teleconference, Kamis (2/4).

Perry melanjutkan, pihak bank sentral memandang nilai tukar Rupiah saat ini levelnya memadai. Dia pun memastikan Bank Indonesia akan terus melakukan stabilisasi nilai Rupiah.

"Dengan itu, kami punya keyakinan nilai tukar Rupiah tidak hanya bergerak stabil, bahkan cenderung menguat sampai Rp 15.000 sampai akhir tahun ini. Bahkan cenderung masih undervalue," kata Perry.

Stimulus Fiskal Turut Bantu Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, Bank Indonesia bersama pemerintah juga terus berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak turun dari 2,3 persen dari PDB. Proyeksi tersebut dianggapnya dapat tercapai berkat langkah stimulus fiskal yang telah diputuskan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) kemarin.

"Dalam rapat dewan gubernur bulanan 19 Maret, dalam skenario moderat itu 2,4 persen. Semoga dengan usaha ini dan doa ikhtiar kita kepada Allah, pertumbuhan ekonomi bisa minimal 2,3 persen," ungkapnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya