VIVA bantah saham antv dibeli Hary Tanoe
Merdeka.com - Kabar mengenai pembelian saham antv, salah satu anak usaha PT Visi Media Asia (VIVA) oleh MNC Grup ternyata masih gelap. Kabar pembelian saham antv yang dihembuskan dari twitter Mandiri Sekuritas itu langsung dibantah oleh pihak Viva.
Corporate secretary VIVA Neil Tobing justru mengaku tidak mengetahui kabar tersebut. "Saya saja yang corsec (sekretaris perusahaan) tidak tahu. Saya belum dapat kabar itu," ujar Neil kepada merdeka.com, Rabu (19/6).
Namun, Neil tidak menampik adanya pendekatan dan pembicaraan dari MNC Grup. Bahkan, kata dia, tidak hanya MNC Grup yang melakukan pembicaraan dengan VIVA, CT Corps juga melakukan hal yang sama.
"Di dunia media itu kan biasa. Tidak hanya HT tapi juga CT. Itu kan biasa, sama seperti CT dengan TelkomVision. Bukan sesuatu yang aneh," jelasnya.
Sebelumnya, informasi dari twitter Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa saham anak usaha emiten grup Bakrie tersebut dijual dengan harga USD 500 juta atau senilai Rp 4,7 triliun kepada MNC Grup.
"Saham ANTV, anak usaha emiten media Grup Bakrie PT Visi Media Asia Tbk #viva, telah dijual di harga USD 500 juta kepada Grup MNC," tulis twitter Mandiri Sekuritas, @Mandiri_OLT seperti dikutip merdeka.com.
Laporan keuangan VIVA menunjukkan, aset antv yang merupakan anak usaha tidak langsungnya mencapai Rp 989,58 miliar pada akhir 2012.
Juru bicara MNC David Audy langsung membantah kabar tersebut. Dia menyatakan, pernyataan itu hanyalah spekulasi sebagian pelaku pasar. Nominal USD 500 juta itu juga disebut isapan jempol belaka.
"Enggak ada yang perlu dikonfirmasi, itu kan spekulasi berkembang," elaknya singkat saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/6).
Meski demikian, David mengakui bahwa pihaknya memang berniat membeli saham antv. Namun pembicaraan belum mencapai kesepakatan apapun.
"Memang kita ada pembicaraan, tapi belum ada deal closed," ungkap David.
Dia tidak mengetahui kapan pembicaraan antara MNC dan ANTV soal jual beli saham ini bisa selesai. Namun, dia yakin dalam waktu dekat akan ada kepastian yang bisa diumumkan pada publik.
"Kalau sudah saatnya nanti kita umumkan, mungkin dua minggu lagi," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini didapat pemerintah karena sudah rampungnya proses divestasi saham Vale.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui holding BUMN pertambangan MIND ID resmi mengakuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam perkara korupsi komoditi timah, sebagian dari tersangka telah dikenakan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
Baca SelengkapnyaKuntadi menjelaskan duduk perkara kasus dugaan korupsi jual - beli emas ini berawal.
Baca SelengkapnyaHarvey rupanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis sudah populer dikenal sebagai pebisnis tambang mineral seperti batubara dan timah.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) menangkap suami dari artis kondang Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya