Utang BUMN Tembus Rp1.500 Triliun, Masih Sehat?
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, utang konsolidasi BUMN tembus ke Rp 1.500 triliun. Kendati begitu, dia masih memandang kalau jumlah itu masih cukup sehat dibandingkan dengan kinerja dari perusahaan pelat merah.
Beberapa kali Erick Thohir memang menyinggung soal jumlah utang yang diambil BUMN. Dia pun membandingkan tingkat utang BUMN dengan besaran investasi yang didapatkan.
"Nah jadi Kalau ada persepsi yang kemarin bilang bumn ini banyak utang, banyak utang, kita selalu sudah persentasikan bahwa total utang bumn yang memang kita bandingkan dengan investasi, nah kembali kita bandingkan dengan investasi itu total utang Rp 1.500 triliun dan tentu equity atau modal yang investasi itu mencapai Rp 4.200 triliun," kata dia dalam Konferensi Pers di Kementeriam BUMN, Rabu (28/9).
Atas perbandingan ini, Erick mengklaim kalau keadaan perusahaan pelat merah masih dalam kondisi sehat. "Artinya apa? Probabilitas perbandingannya itu kira-kira 35 persen antara utang dengan tentunya equity. Artinya juga kembali sehat," tegasnya.
Kendati begitu, pihaknya tak menutup mata soal adanya BUMN yang kurang sehat. Sebagai langkah penyehatan, dia membentuk portofolio perbaikan tersebut. "Kita tidak menutup mata, ada juga BUMN-BUMN yang kurang sehat. Nah karena itu kita sejak awal membentuk yang namanya portofolio daripada perbaikan BUMN-BUMN itu," ujarnya.
Sementara itu, mengacu catatan yang ada, laba bersih konsolidasi BUMN sebesar Rp 124,7 triliun di 2021. Angka ini meningkat 838,2 persen dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 13,3 triliun.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaBUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023
Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya